Nakita.id - Berikut ini adalah penjelasan mengenai tes sifilis di Puskesmas.
Sifilis adalah sebuah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penyakit dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan jika tidak diidentifikasi dan diobati dengan tepat.
Semakin cepat Sifilis ditangani, maka persetase kesembuhannya juga akan semakin besar.
Kabar baiknya, Moms dan Dads bisa memanfaatkan Puskesmas untuk melakukan tes Sifilis sebagai deteksi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk tes Sifilis di Puskesmas.
Yuk simak!
Puskesmas membuka layanan pemeriksaan terkait penyakit menular seksual.
Sebagai layanan kesehatan tingkat pertama, tes Sifilis di Puskesmas bisa menggunakan dua cara.
Yakni dengan tes sindrom dan tes serologi.
Tes serologi yang digunakan yakni non-treponemal dan treponemal.
Baca Juga: Daftar Lengkap Puskesmas di Surabaya, Siap Layani Pasien 24 Jam
Untuk tahap awal, pihak Puskesmas biasanya menggunakan tes non-treponemal.
Ini tidak lain karena harganya lebih terjangkau.
Tes ini berguna untuk mendeteksi infeksi dan reinfeksi yang bersifat aktif.
Namun tes jenis non-treponemal ini kurang memberikan hasil kurang spesifik.
Alhasil, alat yang digunakan memberikan hasil positif palsu.
Jika hasilnya postif, maka tes akan dilanjutkan menggunakan tes treponemal.
Tes treponemal digunakan untuk pasien yang pernah atau belum terinfeksi Sifilis.
Sementara tes non-treponemal menunjukkan aktivitas penyakit.
Biaya tes Sifilis di Puskesmas sangat beragam.
Ini tergantung pada lokasi Puskesmas dan pelayanan yang diberikan.
Biasanya, tes Sifilis di Puskesmas memakan biaya sekitar Rp80.000 - Rp100.000 untuk pasien umum.
Baca Juga: Simak Daftar Puskesmas yang Buka 24 Jam di Solo, Terlengkap 2023!
Biaya tersebut sudah termasuk biaya registrasi, konsultasi dokter dan cek laboratorium.
Moms dan Dads juga bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan tanpa dipungut biaya.
1. Datangi Puskesmas terdekat
2. Ambil nomor antrean
3. Lakukan registrasi di meja pendaftaran
4. Isi identitas, sertakan KTP dan BPJS Kesehatan jika punya
5. Pasien menunggu untuk dipanggil
6. Melakukan konsultasi dengan dokter
7. Pengambilan sampel dilakukan oleh petugas laboratorium
8. Hasil keluar dan pasien akan kembali ke ruang dokter untuk berkonsultasi.
Baca Juga: Biaya Cek Lab di Puskesmas, Mulai dari Tes Urine hingga Cek Darah
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR