Nakita.id - Pertanyaan seputar makanan ringan dan kaitannya dengan penambahan berat badan sering kali menjadi perbincangan di kalangan mereka yang ingin menaikkan berat badan atau yang mungkin sedang menghadapi tantangan kesehatan tertentu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan ringan yang sering dianggap bisa membuat gemuk dan melihat apakah klaim ini memiliki dasar ilmiah.
Kacang-kacangan, terutama almond, sering dianggap sebagai camilan yang sehat.
Meskipun tinggi kalori, kacang-kacangan juga mengandung lemak sehat dan serat yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Oleh karena itu, konsumsi kacang-kacangan dengan porsi yang terkendali dapat menjadi bagian dari pola makan sehat tanpa secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan.
Makanan ringan seperti keripik kentang dan cemilan berminyak lainnya memang tinggi kalori dan lemak jenuh.
Konsumsi berlebihan dari jenis makanan ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan ringan ini dengan bijak dan memilih opsi yang lebih sehat, seperti keripik sayuran panggang.
Cokelat dan permen termasuk makanan yang tinggi gula dan kalori.
Meskipun dapat memberikan dorongan energi singkat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Pilihan yang lebih sehat adalah memilih cokelat gelap dengan kadar kakao tinggi atau membatasi konsumsi gula tambahan.
Yoghurt merupakan sumber kalsium dan protein yang baik, tetapi banyak produk yoghurt yang dijual mengandung tambahan gula yang tinggi.
Konsumsi yoghurt dengan gula tambahan dapat menyumbang pada asupan kalori harian yang berlebihan.
Sebaiknya pilih yoghurt tanpa gula tambahan atau yang memiliki kadar gula yang rendah.
Makanan ringan seperti kerupuk, roti, dan biskuit sering kali tinggi karbohidrat.
Meskipun karbohidrat adalah sumber energi penting, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Pilihlah makanan ringan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat untuk memberikan energi yang lebih tahan lama.
Meskipun beberapa makanan ringan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan, penting untuk diingat bahwa kenaikan berat badan yang sehat melibatkan keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik.
Makanan ringan sebaiknya menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan tidak seharusnya menjadi satu-satunya fokus dalam usaha menambah berat badan.
Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, dan pendekatan yang tepat untuk menaikkan berat badan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tujuan masing-masing individu.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sederet Menu PMT Posyandu untuk Anak yang Sangat Bergzi dan Gratis
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR