Stunting dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada masa remaja.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki komposisi tubuh yang berbeda, termasuk distribusi lemak yang tidak sehat.
Ini dapat mengarah pada peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 saat mereka dewasa.
3. Dampak Terhadap Kecerdasan dan Prestasi Belajar
Pertumbuhan yang terhambat pada masa remaja juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kecerdasan.
Anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi kesulitan belajar, konsentrasi, dan masalah kognitif lainnya.
Ini dapat memengaruhi prestasi akademis mereka dan membatasi potensi perkembangan intelektual.
4. Risiko Gangguan Kesejahteraan Mental
Pengaruh stunting tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental remaja.
Stigma sosial terkait dengan tubuh yang pendek dapat menyebabkan masalah kesejahteraan psikologis, seperti rendahnya harga diri dan kecemasan sosial.
Ini dapat memengaruhi hubungan sosial mereka dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Risiko Stunting Bagi Anak Juga Pengaruhi Mentalnya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR