Mengajarkan anak bahwa setiap usaha mereka bernilai membantu mereka tidak terlalu takut membuat kesalahan.
Ini mendorong mereka untuk menjawab dengan percaya diri.
Mengajarkan anak untuk tidak terlalu terpaku pada jawaban yang tidak diketahuinya.
Ini membantu mereka untuk tidak terlalu terjebak pada soal yang sulit.
Menekankan pentingnya untuk fokus pada usaha dan pertumbuhan pribadi anak, bukan membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Mendorong anak untuk melihat ujian sebagai bagian dari proses belajar mereka yang panjang, bukan satu-satunya ukuran kesuksesan mereka.
Memberi anak izin untuk beristirahat dan kembali ke soal yang sulit jika merasa tegang.
Ini membantu mereka untuk mengelola stres saat mengerjakan ujian.
Menegaskan kepada anak bahwa cinta dan dukungan orang tua tidak bergantung pada hasil ujian, melainkan pada usaha dan dedikasi mereka.
Sehingga, perlu diketahui jika setiap kata yang diucapkan kepada anak saat ujian memiliki dampak besar pada mereka.
Mendukung, mendorong, dan memberi mereka keyakinan akan kemampuan mereka adalah hal yang sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan sikap yang positif terhadap belajar.
Baca Juga: Tanpa Drama dan Tantrum, Begini Cata Mengatasi Anak Mogok Tidak Mau Sekolah
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR