Nakita.id - Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak dan mencegah penyakit serius.
Namun, tidak jarang orang tua mengalami kekhawatiran terkait potensi demam atau reaksi lain setelah imunisasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips penting agar anak tidak demam setelah imunisasi, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang reaksi umum dan cara mengelolanya.
Sebelum pergi untuk sesi imunisasi, konsultasikan dengan dokter anak Moms mengenai pemberian obat penurun demam yang aman dan sesuai usia anak.
Memberikan dosis obat penurun demam yang direkomendasikan setelah imunisasi dapat membantu mencegah atau mengurangi kemungkinan demam.
Memberikan ASI atau susu formula sebelum sesi imunisasi dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi bayi dan membantu meredakan ketidaknyamanan setelah suntikan.
Seringkali, bayi akan merasa lebih baik setelah mendapatkan asupan cairan dan kehangatan dari menyusui atau minum susu.
Jika terlihat kemerahan atau pembengkakan di area suntikan, Moms dapat menggunakan kompres dingin untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman.
Pastikan kompresnya bersih dan bersuhu dingin, bukan beku, untuk menghindari kulit bayi terluka.
Menggunakan pelembap udara atau meletakkan mangkuk air di dekat tempat tidur anak dapat membantu menjaga kelembaban udara.
Udara yang lembab dapat membantu meredakan gejala ringan setelah imunisasi, seperti hidung tersumbat atau batuk ringan.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Berat Badan Bayi Turun Setelah Imunisasi
Pemijatan lembut pada area di sekitar area suntikan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan ketidaknyamanan.
Pastikan untuk menggunakan tekanan yang ringan dan mengikuti instruksi dari petugas kesehatan atau dokter anak.
Beberapa reaksi setelah imunisasi adalah hal yang normal, seperti kemerahan, pembengkakan, atau sedikit demam.
Hal ini biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang merespon dan membangun perlindungan terhadap penyakit tertentu.
Jangan panik jika reaksi ini muncul, namun, tetap perhatikan dan konsultasikan dengan dokter jika Moms memiliki kekhawatiran.
Memastikan anak mendapatkan cukup istirahat, nutrisi yang seimbang, dan asupan cairan yang mencukupi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Ini dapat meminimalkan risiko reaksi yang lebih berat setelah imunisasi.
Setelah imunisasi, penting untuk memantau suhu tubuh anak.
Jika demam terjadi, periksa dengan menggunakan termometer dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
Demam adalah respon umum tubuh terhadap vaksinasi dan seringkali berlangsung hanya beberapa hari.
Saat anak mengalami ketidaknyamanan setelah imunisasi, penting untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan sikap positif.
Baca Juga: Mengapa Rata-rata Bayi Mengantuk Setelah Imunisasi? Ini Penyebabnya
Menanggapi dengan panik atau kecemasan dapat memengaruhi perasaan anak.
Yakinkan anak bahwa ketidaknyamanan ini bersifat sementara dan merupakan bagian dari menjaga kesehatannya.
Kontak kulit dengan bayi, seperti memeluk atau memegangnya, dapat memberikan rasa nyaman dan keamanan.
Ini dapat membantu mengurangi stres dan kekhawatiran yang mungkin muncul setelah imunisasi.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Daftar Imunisasi di Posyandu yang Gratis, Simak Selengkapnya di Sini!
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR