“Sebenarnya perbedaan pastinya tidak ada, tapi memang kalau secara penelitian, gejala penyakit jantung antara pria dan wanita memang agak sedikit berbeda,” kata dr. Frans.
dr. Frans menyebut penyebab penyakit jantung pada pria biasanya terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat.
“Misalnya serangan jantung, laki-laki itu lebih banyak yang merokok, jadi akan lebih berisiko alami serangan jantung yang tiba-tiba tersumbat pembuluh darahnya.
Tapi, memang di satu sisi, laki-laki itu dia biasanya lebih tahu bahwa ini ada gejala penyakit jantung dibandingkan perempuan. Perempuan biasanya tidak mengetahui masalah jantung ini, kadang-kadang juga terabaikan,” jelas dr. Frans kepada Nakita.
“Jika pernah merasakan sakit di dada dan terus berulang, sebaiknya segera periksakan ke dokter setidaknya satu kali. Dengan begitu, dokter bisa melihat apakah ada risiko mengalami penyakit jantung atau tidak.
Kalau memang didiagnosis ada risiko, maka harus kontrol ke dokter secara rutin disesuaikan dengan tingkat keparahnya. Jika kondisinya sudah parah, maka akan lebih sering kontrol,” jelas dr. Frans.
Bagi yang kondisinya sudah stabil, biasanya akan diberikan obat-obatan.
“Walaupun sudah stabil dengan bantuan obatan-obatan, paling tidak 1-2 kali dalam setahun untuk periksa kondisi jantung,” ujar dr. Frans Liwang, Sp.PD, M.Epid, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Tambak kepada Nakita.
“Kalau sifatnya mendadak yang awalnya kondisi bagus, tapi tiba-tiba ada sakit dada yang semakin berat, itu dikhawatirkan serangan jantung dan harus segera ditangani.
Tapi, kalau misalnya hanya merasa tidak nyaman di dada, pertolongan pertamanya bisa berupa obat,” pungkasnya.
Nah, itu dia penjelasan mengenai marah-marah bisa menyebabkan penyakit jantung. Jangan sering marah-marah, ya!
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Ini Gejala Gagal Jantung yang Terjadi pada Ibu Hamil
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR