Nakita.id - Karies gigi pada balita merupakan kondisi yang banyak dialami oleh anak-anak.
Karies gigi pada anak-anak dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, Moms perlu tahu apa yang jadi penyebab karies gigi dan bagaimana cara mengatasinya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Moms tahu mengenai karies gigi pada balita.
Yuk simak!
1. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang tinggi gula dan karbohidrat dapat menjadi penyebab utama karies gigi pada balita.
Makanan dan minuman manis memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri dalam mulut untuk berkembang biak dan merusak enamel gigi.
2. Kurangnya Perawatan Gigi yang Tepat
Ketidakmampuan atau ketidaksetujuan balita untuk menjalani rutinitas kebersihan gigi yang baik dapat meningkatkan risiko karies.
Pembersihan gigi yang tidak teratur atau kurang efektif memungkinkan plak dan bakteri menumpuk dan merusak gigi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Karies Gigi pada Anak 1 Tahun, Harus Dicabut atau Bisa Sembuh dengan Sendirinya?
3. Penggunaan Botol Susu atau Dot
Pemberian susu atau minuman manis lainnya di botol sebelum tidur dapat meningkatkan risiko karies gigi pada balita.
Cairan yang tertinggal di mulut selama tidur dapat merusak gigi karena bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk beraktivitas.
4. Faktor Genetik
Beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap karies gigi karena faktor genetik.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat masalah gigi, balita dapat memiliki risiko yang lebih tinggi.
5. Tidak Cukup Fluoride
Fluoride adalah mineral yang membantu melindungi gigi dari kerusakan.
Tidak cukup asupan fluoride atau penggunaan pasta gigi tanpa fluoride dapat meningkatkan risiko karies pada balita.
1. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi
Penting untuk membawa balita ke dokter gigi secara teratur, bahkan jika gigi mereka belum sepenuhnya tumbuh.
Baca Juga: Alasan Penting Moms Perlu Kenalkan Dokter Gigi Pada Si Kecil
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan.
2. Menerapkan Kebiasaan Membersihkan Gigi yang Baik
Mulailah membersihkan gigi balita sejak pertama kali gigi muncul dengan menggunakan sikat gigi lembut khusus balita.
Ajarkan mereka teknik menyikat gigi yang benar dan pastikan membersihkan gigi setidaknya dua kali sehari.
3. Batasi Asupan Gula dan Karbohidrat
Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada balita. Gantilah camilan manis dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah-buahan atau sayuran.
4. Hindari Penggunaan Botol Susu
Jika mungkin, hindari memberikan botol susu atau minuman manis lainnya sebagai pengantar tidur. Air adalah pilihan terbaik sebelum tidur.
5. Fluoridasi
Pastikan balita mendapatkan cukup fluoride. Dokter gigi dapat memberikan saran mengenai penggunaan pasta gigi dengan fluoride dan memberikan perawatan fluorida tambahan jika diperlukan.
6. Penerapan Sealant Gigi
Baca Juga: Permen Karet dan Minyak Kelapa Ampuh Membuat Gigi Tak Jadi Berlubang
Dokter gigi juga dapat menerapkan sealant gigi pada gigi balita. Sealant adalah lapisan pelindung yang membantu mencegah masuknya bakteri dan makanan ke dalam celah gigi.
7. Contoh Positif dari Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan kebersihan gigi anak.
Berikan contoh positif dengan menjalani rutinitas kebersihan gigi bersama-sama dan menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR