Nakita.id - Keputusan terkait pemberian susu formula atau sufor bagi bayi baru lahir adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan dengan cermat oleh para orangtua.
Meskipun ASI (Air Susu Ibu) dianggap sebagai nutrisi terbaik untuk bayi, ada situasi di mana pemberian sufor menjadi pilihan yang dibenarkan.
Artikel ini akan membahas dengan lebih rinci apakah bayi baru lahir boleh diberi sufor, pertimbangan yang perlu diperhatikan, dan cara yang tepat dalam mengintegrasikan sufor dalam perawatan bayi.
1. Pentingnya ASI sebagai Sumber Nutrisi Utama
ASI diakui sebagai nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir karena mengandung zat-zat penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
ASI mengandung antibodi, enzim, dan zat gizi lainnya yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Kandungan antibodi dalam ASI juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
2. Situasi di Mana Pemberian Sufor Dapat Dibenarkan
Meskipun ASI dianggap ideal, ada beberapa situasi di mana pemberian sufor dapat dibenarkan dan dianggap sebagai alternatif yang aman. Situasi tersebut meliputi:
- Produksi ASI yang Tidak Memadai: Beberapa ibu mungkin mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup atau menghadapi masalah kesehatan tertentu yang mempengaruhi kemampuan menyusui.
- Masalah Kesehatan pada Ibu: Beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu, dapat mempengaruhi kemampuan ibu menyusui dengan aman.
Baca Juga: Berapa Lama Susu Formula Bertahan Setelah Diseduh? Ini Patokan dari Cara Simpannya
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR