6. Proses Pengenalan Sufor dengan Perlahan
Jika sufor diperlukan, proses pengenalan harus dilakukan secara perlahan.
Ini dapat melibatkan mencampurkan sedikit sufor dengan ASI atau air untuk membantu bayi terbiasa dengan rasanya.
Bertahap, proporsi sufor dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan toleransi bayi.
7. Perhatikan Respon dan Kesehatan Bayi
Setelah memulai pemberian sufor, perhatikan respon dan kesehatan bayi secara cermat.
Perhatikan apakah bayi menunjukkan reaksi alergi atau intoleransi terhadap sufor tertentu. Jika ada perubahan atau kekhawatiran terkait kesehatan bayi, segera konsultasikan dengan dokter.
8. Jaga Konektivitas Emosional dengan Bayi
Pemberian sufor tidak harus mengurangi konektivitas emosional antara ibu dan bayi.
Tetap pertahankan kontak kulit dengan menyusui sebanyak mungkin dan bersentuhan secara fisik dengan bayi. Koneksi emosional adalah faktor penting dalam perkembangan bayi.
9. Perhatikan Sinyal Kebiasaan Menyusu
Baca Juga: Berita kesehatan akurat: Menyeduh Susu Formula Bayi Jangan dengan Air Dispenser, Bayi Bisa Sakit!
Jika bayi menunjukkan minat atau kemampuan untuk menyusu, berikan kesempatan bagi bayi untuk menyusu secara alami.
Ini dapat membantu mempertahankan produksi ASI dan meminimalkan ketergantungan pada sufor.
10. Peran Dukungan Keluarga dan Lingkungan yang Positif
Dukungan keluarga dan lingkungan yang positif sangat penting selama proses pemberian sufor.
Pastikan pasangan, keluarga, dan lingkungan sekitar mendukung keputusan ibu dan memberikan bantuan serta pemahaman terkait pilihan yang diambil.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR