Dalam parenting inklusif, orangtua diharapkan untuk mengakui dan menghargai perbedaan anak-anak, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu mereka meraih potensi penuh kemudian dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Anak usia dini adalah waktu yang ideal untuk mulai menanamkan pentingnya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
Membantu anak-anak mengenali perbedaan jenis kelamin, latar belakang budaya atau kemampuan fisik akan mendorong mereka menjadi warga negara yang lebih perhatian dan mengatasi ketidakadilan dan diskriminasi saat anak tumbuh dewasa.
Lebih lanjut, anak-anak adalah kumpulan bakat masa depan. Mereka akan bertemu orang- orang dari latar belakang budaya, dan kemampuan yang berbeda-beda.
Mengajari anak-anak tentang keragaman dan inklusi sangat penting agar mereka tumbuh menjadi manusia yang toleran, menerima, dan berempati.
Ketika tumbuh dewasa dan memasuki dunia kerja, mereka akan membawa sifat-sifat inklusif ini ke tempat kerja mereka.
Tempat kerja dengan budaya inklusi akan bersikap terbuka kepada orang orang yang berbeda dan memandangnya sebagai aset bagi kesuksesan, kreativitas, dan inovasi organisasi.
Selain itu, diharapkan akan memberi dampak pada partisipasi angkatan kerja Perempuan yang saat ini masih jauh di bawah laki-laki.
Baca Juga: Ayah SIAP 2023: Ayah Mengawasi Pola Makan Anak Agar Si Kecil Tumbuh Sehat dan Cerdas
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR