Menyusui sambil menggunakan bantal dukungan di bawah bayi dapat membantu menjaga kepala dan tubuh bayi pada posisi yang lebih tinggi, mengurangi risiko gumoh.
Pastikan bantal tersebut ditempatkan dengan aman dan nyaman.
7. Pertimbangkan Pilihan Susu Ibu yang Rendah Alergen
Beberapa bayi mungkin mengalami gumoh akibat alergi atau intoleransi terhadap protein dalam susu ibu.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, ibu dapat mencoba diet rendah alergen dengan bantuan saran dokter atau konsultan laktasi.
8. Jaga Lingkungan yang Tenang
Hindari memberikan makan pada bayi dalam lingkungan yang bising atau stres. Jaga suasana tetap tenang selama dan setelah menyusui.
Terlalu banyak kegaduhan atau aktivitas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gumoh.
9. Konsultasikan dengan Dokter Anak
Jika bayi terus mengalami masalah gumoh yang serius atau terlihat tidak nyaman setelah menyusu, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Dokter dapat memberikan penilaian medis yang lebih rinci dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Sering Bikin Panik, Begini Cara Mengatasi Bayi Gumoh Saat Menyusu
10. Perhatikan Tanda-tanda Lainnya
Perhatikan tanda-tanda lain pada bayi, seperti pertumbuhan berat badan yang sesuai, perkembangan yang baik, dan tingkat kenyamanan.
Jika bayi tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, sementara gumohnya hanya sesekali, mungkin tidak perlu terlalu khawatir.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR