Terakhir, Chef Fani menekankan untuk selalu memikirkan cita rasa makanan yang ingin dihasilkan.
Moms bisa memikirkan hal ini ketika sedang merencanakan jadwal makanan seminggunya, berbelanja, atau bahkan food-preparing.
Terutama, jika Moms yang sekarang ini memiliki anak yang hobinya pilih-pilih makanan (picky eater).
Jangan khawatir jika anak tiba-tiba menjadi picky eater ya, sebab hal ini sangatlah normal.
dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyampaikan bahwa anak memang ada fase dimana dia mulai kritis terhadap makanannya, sehingga dia mulai berperilaku yang menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
"Penelitian juga ternyata menunjukkan, ketika ditanyakan kepada anak bagaimana makanannya, rata-rata menjawab tidak enak atau tidak suka.
Nah, jawaban tidak enak ataupun tidak suka ini ada bermacam-macam alasannya. Ada yang teksturnya kurang pas, rasanya hambar, terus kemudian aromanya begitu menusuk," ungkap dr. Rita.
"Sehingga, makanan yang seharusnya bisa dikonsumsi anak itu 'tidak sampai' meski sudah dilakukan berbagai cara," lanjutnya.
Nutrisionis ini menambahkan, dalam menyajikan makanan kepada keluarga khususnya anak, mempertimbangkan gizi itu memang penting.
Akan tetapi, jika cita rasa dari makanan tersebut tidak sesuai dengan preferensi anak, maka akan menjadi sia-sia.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR