Nakita.id – Tidur yang nyaman dan aman adalah hal yang penting dalam perawatan bayi.
Namun, banyak orang tua yang mengalami kekhawatiran terkait gumoh atau regurgitasi yang sering terjadi pada bayi.
Untuk mengurangi risiko gumoh tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan posisi yang tepat saat tidur.
Ya, posisi tidur ternyata memiliki pengaruh pada risiko bayi gumoh.
Maka dari itu, jangan sampai posisi tidur Si Kecil keliru ya, Moms.
Lantas, bagaimana posisi tidur bayi yang tepat agar tidak gumoh?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa posisi tidur bayi yang tepat agar dapat mengurangi kemungkinan gumoh.
Posisi tidur telentang adalah posisi yang paling direkomendasikan oleh ahli kesehatan untuk bayi yang baru lahir.
Saat bayi tidur telentang, risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dapat berkurang.
Selain itu, posisi ini dapat membantu mencegah terjadinya gumoh yang berlebihan karena gravitasi membantu mencegah cairan lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Moms Perlu Tahu Mitos vs Faktanya, Bolehkah Bayi Disusui Lagi Setelah Gumoh?
Jika bayi sering mengalami gumoh, Moms dapat mencoba menempatkan handuk atau gulungan kain di bawah kepala bayi untuk memiringkan kepalanya sedikit.
Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan kerongkongan, mengurangi kemungkinan cairan lambung naik ke atas.
Pemilihan bantal untuk bayi perlu diperhatikan dengan cermat.
Gunakan bantal yang dirancang khusus untuk bayi, yang tidak terlalu tinggi atau lembut.
Pilih bantal yang memberikan dukungan pada leher bayi tanpa memberikan tekanan berlebih pada perutnya.
Moms juga dapat mencoba mengangkat kepala tempat tidur bayi dengan meletakkan benda yang tidak terlalu tinggi di bawah matras.
Ini akan membantu mengangkat kepala bayi sedikit lebih tinggi daripada tubuhnya, membantu mengurangi kemungkinan gumoh yang berlebihan.
Hindari memberikan makan terlalu dekat dengan waktu tidur bayi.
Jika mungkin, beri makan bayi sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum tidur.
Hal ini dapat membantu memastikan bahwa lambung bayi memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur, mengurangi kemungkinan gumoh.
Jika bayi mendapatkan ASI atau susu formula dengan menggunakan botol, perhatikan ukuran puting yang digunakan.
Baca Juga: Seberapa Banyak Gumoh Normal pada Bayi? Ketahui Volume Aman Ketika Si Kecil Muntah Saat Menyusu
Pastikan puting yang digunakan sesuai dengan umur bayi dan memungkinkan aliran susu yang sesuai.
Menggunakan puting yang terlalu besar dapat menyebabkan bayi menelan udara, yang dapat meningkatkan risiko gumoh.
Setiap bayi adalah individu yang unik. Beberapa bayi mungkin lebih nyaman dengan posisi tertentu, sedangkan yang lain mungkin merasa lebih baik dengan posisi yang berbeda.
Perhatikan respons bayi terhadap posisi tidur tertentu dan sesuaikan sesuai kebutuhan.
Jika Moms mengalami kekhawatiran tentang gumoh bayi, sangat penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan anak.
Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan kondisi kesehatan bayi dan membantu Anda menemukan posisi tidur yang paling sesuai.
Menentukan posisi tidur bayi yang tepat adalah langkah penting dalam memastikan tidur yang nyaman dan aman.
Meskipun posisi telentang adalah pilihan yang umum direkomendasikan, setiap bayi dapat merespon dengan cara yang berbeda.
Perhatikan kebutuhan dan respons bayi, dan selalu konsultasikan dengan dokter jika Moms memiliki kekhawatiran khusus.
Dengan perhatian dan perawatan yang cermat, Moms dapat membantu mengurangi risiko gumoh dan memberikan tidur yang lebih nyaman bagi Si Kecil.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jika Bayi Alami 10 Ciri Gumoh Ini, Harus Segera Waspada karena Berbahaya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR