Pembaca yang melakukan kegiatan membaca teks puisi dengan jenis membaca estetis akan memfokuskan perhatiannya pada sesuatu yang terlihat, terasa, dan terpikirkan ketika proses membaca berlangsung.
Penerapan membaca estetis teks puisi melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Kalian akan diarahkan agar mampu mengembangkan kebiasaan mengidentifkasi spektrum yang lebih luas mengenai citarasa,
pemajasan, dan perasaan yang dapat mewarnai gagasan-gagasan dan peristiwa-peristiwa dalam puisi.
Setelah itu, kalian akan diarahkan untuk memanfaatkan kebebasan dalam memberikan perhatian pada respons kalian sendiri secara terorganisir untuk selanjutnya kalian tafsirkan.
Respons ini berpangkal dari pertemuan pengalaman batin penyair dengan pengalaman batin atau intlektual kalian.
Setelah membaca puisi, peserta didik diminta menafsirkan teks puisi.
Ada beberapa cara menafsirkan teks puisi. Ini bergantung jenis ataupun isi puisi.
Misalnya:
(1) Penafsiran yang berusaha untuk menyusun kembali arti historis sehingga yang menafsirkan dapat berpedoman pada maksud pengarang seperti tampak dari teks sendiri atau data di luar teks
(2) Penafsiran teks puisi berjenis realis dapat menggunakan penafsiran yang bertitik tumpu pada isyarat dan susunan teks yang seperti sungguh-sungguh terjadi dalam kehidupan nyata sehingga membuka kesempatan bagi seorang pembaca yang kompeten untuk menemukan arti yang tepat.
Hasil menafsirkan teks puisi yang dibaca bisa bergantung pada:
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR