Nakita.id – Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia, dapat memengaruhi siapa saja.
Tetapi anak-anak, terutama pada rentang usia tertentu, cenderung lebih rentan terhadap infeksi ini.
Hal ini telah terbukti dengan kasus yang terjadi di China, yang menimpa banyak anak.
Maka dari itu, penting untuk para orangtua waspada akan penularan bakteri ini.
Lantas, di usia berapa anak rentan terinfeksi Mycoplasma pneumoniae?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pernapasan yang dikenal sebagai pneumonia atipikal.
Pneumonia atipikal berbeda dari pneumonia bakteri atau virus lainnya dalam gejalanya yang lebih ringan dan perlahan berkembang.
Mycoplasma pneumoniae dapat menyerang siapa pun, tetapi anak-anak pada usia tertentu lebih rentan terhadap infeksi ini.
Anak-anak pada usia 5 hingga 15 tahun dianggap sebagai kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Faktor-faktor yang menyebabkan rentan ini melibatkan perkembangan sistem kekebalan tubuh anak yang masih sedang berlangsung.
Baca Juga: Apakah Obat Mycoplasma Pneumoniae Ditanggung BPJS Kesehatan?
Anak-anak pada usia ini belum sepenuhnya mengembangkan kekebalan terhadap berbagai jenis patogen, termasuk Mycoplasma pneumoniae.
Gejala Mycoplasma pneumoniae pada anak-anak biasanya berupa:
Batuk yang terus-menerus dan kering merupakan salah satu gejala utama infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Anak mungkin mengalami demam ringan hingga sedang sebagai respons terhadap infeksi.
Nyeri kepala dan gejala lain yang menyerupai flu seperti pilek dan sakit tenggorokan.
Anak mungkin merasa lelah dan kurang berenergi sebagai respons terhadap infeksi yang sedang berlangsung.
Infeksi dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak-anak.
Mengajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
Anak-anak harus dihindarkan dari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama jika orang tersebut mengalami gejala pernapasan.
Jika anak mengalami gejala pernapasan, penting untuk mengenakan masker untuk melindungi orang lain dari potensi penyebaran bakteri atau virus.
Memastikan anak-anak menerima vaksinasi yang sesuai dan imunisasi rutin dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
Mendorong gaya hidup sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak terhadap infeksi.
Misalnya, membiasakan Si Kecil melakukan kebiasaan seperti:
- Makan makanan bergizi
- Cukup tidur
- Menjaga kebugaran fisik
Jika anak mengalami gejala yang mencurigakan, terutama batuk yang persisten atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.
Diagnosis Mycoplasma pneumoniae seringkali memerlukan tes laboratorium dan pengamatan lebih lanjut oleh profesional medis.
Jika Mycoplasma pneumoniae didiagnosis, dokter dapat meresepkan antibiotik yang sesuai.
Penting untuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik yang diresepkan oleh dokter, bahkan jika gejala sudah mulai mereda, untuk mencegah resistensi antibiotik.
Nah, itu dia Moms usia anak yang rentan terinfeksi Mycoplasma pneumoniae.
Jaga Si Kecil jangan sampai tertular, ya!
Baca Juga: Kenali Bahaya Mycoplasma Pneumoniae yang Harus Dihindari dan Cara Gejalanya
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR