Jika bayi tetap aktif, ceria, dan pertumbuhannya baik, kemungkinan besar tidak ada alasan untuk panik.
Beberapa bayi memang memiliki pola buang air besar yang berbeda.
Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI.
Penambahan sesi menyusui atau pemberian ASI tambahan dapat membantu memperlancar pencernaan.
Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, pastikan makanan tersebut kaya serat.
Buah-buahan, sayuran, dan sereal yang tinggi serat dapat membantu memperlancar buang air besar.
Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi bibir kering, kurang buang air kecil, dan perilaku bayi yang tidak biasa.
Lakukan pijatan lembut pada perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
Ini dapat merangsang pergerakan usus.
Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum ASI Dingin dan Apa Pengaruhnya? Ini Jawabannya
Terkadang, posisi menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Jika bayi tetap tidak buang air besar selama lebih dari seminggu atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat menilai apakah ada masalah kesehatan yang mendasari.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum ASI Dingin? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Lebih Dulu
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR