Nakita.id – Muntaber, atau gastroenteritis, adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi siapa pun, termasuk anak-anak.
Gejala muntaber pada anak dapat menjadi perhatian serius bagi orangtua, dan pengenalan dini serta penanganan yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan.
Lantas, seperti apa gejala muntaber pada anak?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Muntaber pada anak biasanya ditandai dengan sejumlah tanda, seperti:
Gejala utama muntaber pada anak adalah diare.
Anak mungkin mengalami kenaikan frekuensi buang air besar yang disertai dengan tinja yang encer.
Muntah adalah gejala umum lainnya.
Anak mungkin mengalami muntah yang terus-menerus atau berulang setelah mengonsumsi makanan atau minuman.
Peningkatan suhu tubuh, atau demam, dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi.
Demam dapat bervariasi dalam tingkat keparahan.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Muntaber yang Aman Digunakan untuk Anak, Kenali juga Gejalanya
Anak yang menderita muntaber mungkin mengalami perut kembung atau kram perut yang menyertai diare.
Muntaber dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak.
Anak mungkin menolak makan atau minum.
Kehilangan cairan akibat diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi.
Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, mata cekung, dan kurangnya urin.
Virus seperti norovirus dan rotavirus merupakan penyebab umum muntaber pada anak.
Bakteri seperti Salmonella, Escherichia coli (E. coli), dan Campylobacter dapat menyebabkan infeksi yang memicu muntaber.
Beberapa parasit seperti Giardia lamblia dapat menyebabkan muntaber pada anak.
Muntaber seringkali terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh mikroba patogen.
Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi. Berikan cairan oral elektrolit atau air putih secara teratur.
Berikan anak istirahat total untuk membantu tubuhnya pulih dari infeksi.
Jika gejala muntaber parah atau berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat memberikan perawatan lebih lanjut atau meresepkan obat jika diperlukan.
Untuk mencegah penyebaran infeksi, praktikkan kebersihan tangan yang baik dan hindari kontak dengan anak-anak atau orang dewasa lainnya jika mereka sedang sakit.
Awasi tanda-tanda dehidrasi dan segera cari bantuan medis jika anak mengalami dehidrasi yang parah.
Mengenali gejala muntaber pada anak adalah langkah pertama dalam penanganan yang efektif.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu meminimalkan ketidaknyamanan anak dan mencegah komplikasi serius seperti dehidrasi.
Orangtua harus selalu waspada terhadap gejala ini dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
Selain itu, pencegahan melalui praktik kebersihan yang baik dapat membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi pada anak-anak.
Nah, itu dia Moms beberapa gejala muntaber pada anak yang perlu diwaspadai.
Hati-hati ya, Moms!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pilihan Obat Muntaber Bayi Alami yang Aman Digunakan, Bisa Dicoba untuk Penanganan Pertama
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR