Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Senin (18/12/2023).
1. Bolehkah Bayi Bari Lahir Diberi Sufor? Ini Pertimbangan Penting untuk Moms
Keputusan terkait pemberian susu formula atau sufor bagi bayi baru lahir adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan dengan cermat oleh para orangtua. Meskipun ASI (Air Susu Ibu) dianggap sebagai nutrisi terbaik untuk bayi, ada situasi di mana pemberian sufor menjadi pilihan yang dibenarkan.
1. Pentingnya ASI sebagai Sumber Nutrisi Utama
ASI diakui sebagai nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir karena mengandung zat-zat penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal. ASI mengandung antibodi, enzim, dan zat gizi lainnya yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Kandungan antibodi dalam ASI juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
2. Situasi di Mana Pemberian Sufor Dapat Dibenarkan
Meskipun ASI dianggap ideal, ada beberapa situasi di mana pemberian sufor dapat dibenarkan dan dianggap sebagai alternatif yang aman. Situasi tersebut meliputi:
- Produksi ASI yang Tidak Memadai: Beberapa ibu mungkin mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup atau menghadapi masalah kesehatan tertentu yang mempengaruhi kemampuan menyusui.
- Masalah Kesehatan pada Ibu: Beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu, dapat mempengaruhi kemampuan ibu menyusui dengan aman.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Nama Bayi Laki-laki Turki Islami hingga Cara Memasak Nasi Agar Tidak Berkerak
2. Tangan Sering Gemetaran Setelah Makan, Ini Penyebab yang Perlu Diketahui
Tangan gemetaran setelah makan bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, meskipun tubuh telah menerima asupan makanan yang cukup.
1. Gula Darah yang Tidak Stabil
Ketika gula darah menurun setelah makan. Terutama setelah mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi yang membuat lonjakan gula darah.
Setelah itu, tubuh akan bereaksi dengan memproduksi insulin secara berlebihan.
Hal ini bisa menyebabkan penurunan gula darah yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gemetaran pada tangan.
2. Efek Samping Obat
Beberapa obat, terutama yang digunakan untuk mengatur tekanan darah, diabetes, atau bahkan obat antidepresan, dapat menyebabkan gemetaran sebagai salah satu efek sampingnya, terlepas dari asupan makanan.
3. Kafein dan Stimulan Lainnya
Konsumsi kafein atau stimulan lainnya dapat meningkatkan aktivitas saraf. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gemetaran pada tangan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Baca selengkapnya di sini
3. Mengapa Stunting Dapat Berpengaruh pada Kecerdasan Anak? Ini Penyebabnya
Stunting, kondisi ketika seorang anak tidak mencapai pertumbuhan fisik dan perkembangan yang optimal. Hal ini terjadi akibat kekurangan gizi atau faktor lingkungan lainnya, telah menjadi perhatian serius dalam kesehatan anak-anak di seluruh dunia.
Selain dampak pada pertumbuhan fisik, stunting juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan penurunan kecerdasan pada anak.
Stunting dan Pertumbuhan Otak
Mengutip dari Web MD, pertumbuhan otak anak pada masa awal kehidupan sangatlah penting dan rentan terhadap gangguan yang disebabkan oleh kekurangan gizi.
Stunting dapat menyebabkan kerusakan permanen pada struktur otak dan fungsi kognitif, menghambat potensi perkembangan kognitif dan kecerdasan anak.
1. Pembelajaran dan Pencapaian Akademik
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki masalah dalam proses belajar dan memahami konsep-konsep akademik. Masalah tersebut kemudian dapat mempengaruhi pencapaian akademis mereka.
2. Penurunan Kemampuan Kognitif
Stunting dapat mengurangi kemampuan kognitif anak, termasuk kemampuan berpikir, memori, dan pemecahan masalah. Ini memengaruhi proses belajar dan perkembangan intelektual mereka.
Baca selengkapnya di sini
4. Itinerary Kota Solo 1 Hari, Wujudkan Liburan yang Seru dan Tak Terlupakan
Kota Solo atau Surakarta, adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Meskipun Moms hanya memiliki satu hari untuk menjelajahi kota ini, dengan itinerary yang tepat, Moms dapat menikmati pesona khas Solo.
1. Pagi Hari: Menyelami Sejarah di Keraton Solo
- 07.00 - 08.30: Kunjungi Keraton Kasunanan Solo
Mulailah hari Moms dengan mengunjungi Keraton Kasunanan, pusat kerajaan tradisional Solo. Jelajahi kompleks istana, museum, dan taman yang sarat dengan nilai sejarah.
- 08.30 - 09.30: Taman Sriwedari
Nikmati suasana tenang di Taman Sriwedari yang terletak tidak jauh dari Keraton. Moms dapat berjalan-jalan santai di taman ini sambil menikmati keindahan alamnya.
2. Siang Hari: Kuliner Khas dan Seni Tradisional
- 09.30 - 11.00: Pasar Klewer dan Batik Shopping
Baca selengkapnya di sini
5. Sering Dipertanyakan, Bisakah Hamil Bayi Kembar Tanpa Garis Keturunan? Simak Penjelasannya
Cara hamil bayi kembar tanpa adanya garis keturunan menjadi salah satu topik yang menarik perhatian banyak pasangan yang ingin memiliki keluarga besar.
Meskipun kembar identik biasanya terkait dengan faktor genetik, tetapi ada beberapa cara alami dan praktis yang dapat meningkatkan peluang kehamilan bayi kembar. Ketahui beberapa metode yang dapat membantu meningkatkan kemungkinan memiliki bayi kembar tanpa harus bergantung pada faktor keturunan.
1. Mengoptimalkan Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan reproduksi menjadi langkah awal yang penting. Makanan bergizi, olahraga teratur, dan kebiasaan hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan sel telur dan sperma, sehingga meningkatkan peluang pembuahan ganda.
2. Konsumsi Makanan Penunjang Kehamilan Kembar
Beberapa jenis makanan diketahui dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar, seperti susu, keju, dan kacang-kacangan.
3. Perhitungan Masa Ovulasi
Mengetahui kapan masa ovulasi terjadi dapat membantu pasangan untuk meningkatkan peluang kehamilan kembar.
Teknologi yang ada saat ini, seperti penggunaan tes ovulasi atau aplikasi kesehatan reproduksi, dapat membantu menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR