"Moms (sebagai orangtua) bisa kasih referensi, rekomendasi, atau saran-saran ketika anak dilibatkan dalam membuat jadwal," ujarnya.
Moms harus tahu, anak yang sering dilibatkan dalam pembuatan jadwal sejak kecil cenderung akan lebih mudah untuk mengatur waktu aktivitasnya sehari-hari ketika beranjak dewasa.
Selain itu, Gita juga menambahkan bahwa anak akan lebih terlatih tanggung jawabnya ketika dilibatkan dalam pembuatan jadwal bersama-sama.
"Kalau anak mau mengikuti jadwal yang dibuat, Moms bisa berikan pujian. Tidak mesti ada barang atau hal-hal yang disukai anak, tapi cukup dengan kalimat-kalimat positif seperti, 'Wah, kamu hebat banget ya jam segini sudah mau mengerjakan PR'," sebut Gita yang kini berpraktik di Personal Growth.
Menurutnya, cara seperti ini juga akan membuat anak lebih terdorong untuk mengikuti jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.
Akan tetapi, Gita juga menyebut bahwa anak juga ada perilaku membangkang atau menolak.
"Ketika perilaku anak ini muncul, Moms di sini bisa kasih yang namanya konsekuensi. Konsekuensinya tentu perlu disesuaikan juga dengan usia anak," ujarnya.
Menurut Gita, dengan adanya konsekuensi, anak akan tahu dan belajar bahwa ada hal yang sebenarnya tidak boleh dilakukan.
Meski anak sangat diharuskan untuk mengikuti jadwal aktivitas yang sudah ada, pastikan Moms tidak memaksa anak untuk harus mengikuti waktu yang sudah ditetapkan.
"Meski tidak ada jadwalnya, kita sebagai orangtua harus tetap fleksibel kalau misalnya ada perubahan (pada jadwalnya)," saran Gita.
Baca Juga: Penuh Syukur dan Cinta, Ini Kumpulan Kata Mutiara untuk Memperingati Hari Ibu 2023
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR