"Kita enggak bisa maksain anak untuk tetap patuh ke jadwal yang dibuat, karena dengan jadi fleksibel ini juga akan membantu anak nanti kedepannya menjadi pribadi yang enggak terlalu kaku tapi tetap patuh sama aturan," terangnya.
Sejak anak lahir, Gita sangat menekankan pentingnya anak memperoleh stimulasi sedini mungkin.
"Stimulasi itu adalah rangkaian aktivitas antara orangtua dan anak yang bisa dilakukan untuk merangsang perkembangan anak," ujar Gita.
"Stimulasi ini tidak ada aturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, juga tidak mesi dengan aktivitas-aktivitas mahal. Misalnya, dengan aktivitas sederhana dan mudah digunakan sehari-hari seperti sering mengajak anak mengobrol," sarannya.
Gita menyampaikan, dari banyak penelitian, anak yang terbiasa mendapat stimulasi sederhana ini akan lebih cenderung memiliki kemampuan bahasa yang baik,
Namun, penting diingat bagi Moms untuk menyesuaikan stimulasi anak dengan usianya.
"Misalnya, anak umur 4 tahun sudah lancar membaca. Padahal, itu memang belum waktunya. Maka dari itu, peran ibu selain memberikan stimulasi adalah juga harus menyesusaikan stimulasi tersebut dengan usia perkembangan anak," terang Gita.
Apabila Moms masih ragu, Gita justru menyarankan untuk mencari banyak informasi dari berbagai sumber.
Salah satunya adalah internet, dimana hampir semua informasi tersedia di sana. Namun jika Moms masih ragu juga, Gita dengan tegas menyarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
"Misalnya, konsultasi ke dokter spesial anak atau ke psikolog klinis anak," sebutnya.
Dengan begitu, Moms dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Sehingga nantinya, anak bisa terlahir sebagai generasi yang cemerlang dan berprestasi di masa depan.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Bisa Digunakan untuk Bermain Bersama Si Kecil? Simak Jawabannya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR