Oleskan salep anti ruam yang mengandung zinc oxide atau ekstrak chamomile pada area yang terkena.
Salep ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan memberikan perlindungan ekstra pada kulit bayi.
Biarkan area yang terkena ruam terbuka selama beberapa saat setiap hari agar udara segar dapat membantu penyembuhan.
Hindari penggunaan popok selama beberapa waktu jika memungkinkan.
Jika menyusui, perhatikan apakah mungkin ada makanan yang memicu reaksi alergi pada bayi.
Jika bayi mendapat susu formula, pertimbangkan untuk mencoba formula yang berbeda.
Jika ruam tidak kunjung membaik atau tampak parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan resep obat jika diperlukan.
Dengan memahami penyebab ruam di pipi bayi dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang tepat, dapat membantu bayi merasa nyaman dan sehat.
Pastikan untuk memberikan perhatian ekstra pada kebersihan dan kesehatan kulit bayi agar mereka dapat tumbuh dengan baik dan bahagia.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mendengkur saat Hamil Tak Boleh Diabaikan, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR