- Terjadi Setelah Makan: Gumoh cenderung terjadi setelah makan, terutama ketika bayi berbaring. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mengeluarkan udara yang tertelan.
- Normal pada Bayi Baru Lahir: Gumoh seringkali merupakan bagian normal dari perkembangan bayi, terutama pada bayi baru lahir yang masih belajar mengontrol refleks menelan mereka.
1. Pantau Pola Makan: Perhatikan pola makan bayi untuk mengidentifikasi apakah muntah atau gumoh terjadi setelah makan.
2. Posisi Berbaring: Ketika bayi makan, cobalah untuk memberikan waktu yang cukup sebelum mereka berbaring. Ini dapat membantu mencegah terjadinya gumoh.
3. Frekuensi Pemberian Susu: Jika muntah menjadi masalah, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah susu yang diberikan dalam satu waktu dan memperpanjang interval pemberian makan.
4. Konsultasikan dengan Dokter: Jika Moms khawatir tentang pola muntah atau gumoh bayi, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.
Mengetahui perbedaan antara muntah dan gumoh pada bayi dapat membantu orangtua merespons dengan tepat terhadap kebutuhan bayi mereka.
Meski dalam banyak kasus, muntah dan gumoh adalah hal yang normal, tetapi penting untuk memantau pola dan memahami kapan tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan.
Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, orangtua dapat memberikan dukungan terbaik untuk kesehatan dan kenyamanan bayi mereka.
Dengan pemahaman ini, Moms sekarang memiliki dasar yang kuat untuk mengatasi muntah dan gumoh pada bayi. Selamat merawat Si Kecil!
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Mencegah Bayi Gumoh Setelah Minum Susu, Termasuk Ubah Posisi Menyusui
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR