Tabloid-Nakita.com – Menghadapi anak yang senang menolak kadang merepotkan. Saat waktu makan tiba, eh anak menolak makan, waktunya tidur ia juga tidak mau tidur. Hal ini tentu dialami oleh banyak orangtua selain Mama. Ketika mencoba memaksa anak, ia malah semakin menolak untuk melakukan hal tersebut. Lalu, apa yang seharusnya Mama lakukan ya? Berikut trik mengatasi anak yang senang menolak.
1. Berkata jujur dan apa adanya
Untuk mengatasi anak yang menolak, orangtua sering memilih untuk membohongi anak. Menakuti anak dianggap jadi cara mudah untuk membuatnya menuruti apa yang Mama perintahkan. Namun, hal ini tidak efektif. Menakut-nakuti akan membuatnya memikirkan hal-hal fiktif seperti hantu dan monster. Memberikan iming-iming hadiah juga jadi cara yang digemari orangtua. Lagi-lagi, cara ini justru membuat kontrol kekuasaan ada pada si kecil.
Baca juga: Tak Semua Permintaan Anak Harus Dipenuhi
Lalu, apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk mengatakan jujur mengenai apa yang Mama rasakan. Jangan berikan kesan pada anak bahwa Mama memaksakan kehendak yang Mama inginkan. Misalnya mengatakan bahwa Mama akan sangat senang jika tidak bermain gadget secara berlebihan. Katakan padanya ada kegiatan lain yang bisa ia lakukan bersama Mama dan anggota keluarga lain. Dengan begitu, ia akan menyadari bahwa apa yang ia lakukan tidak hanya berdampak pada diri sendiri melainkan untuk orang lain.
2. Berikan pilihan
Cobalah untuk memberikan pilihan agar ia mencoba apa yang Mama perintahkan. Namun, pilhan tersebut harus tetap dibatasi. Mereka akan belajar memutuskan sesuatu namun tetap dalam koridor yang sesuai. Misalnya saat makan, Mama bisa menawarkan apakah mau makan sayur atau buah. Berikan pilihan yang memberikan manfaat yang sama.
Bagaimana jika anak mengajukan pilihan lain? Tak usah memaksakaan pilihan Mama. Cobalah untuk melakukan negosiasi dengannya. Saat ia mulai memilih, Mama tak perlu mengarahkannya pada pilihan tertentu. Beri ia kekuasaan untuk memilih. Lebih baik jelaskan padanya mengenai dampak dari pilihan-pilihan tersebut.
3. Bertanya lebih dalam
Sebelum menyuruhnya melakukan sesuatu, cobalah untuk menanyakan apa yang ia rasakan. Bertanya lebih dalam akan membuat anak menjadi lebih dihargai. Misalnya ketika ia menolak makan sayur, Mama bisa menanyakan padanya apa yang ia rasakan. Rasa yang ditimbulkan seperti pahit dapat diatasi dengan mengolah makanan dengan lebih menarik. Mama juga bisa menemukan hal-hal yang ia sembunyikan jika secara aktif bertanya padanya.
Baca juga: Enggak Mau Mandi
Anak yang menolak merupakan sikap wajar karena mereka tak cukup memahami manfaat jika ia melakukan kebiasaan baik. Mengatasi anak yang senang menolak diperlukan teknik komunikasi yang baik. Kekerasan dan kata-kata kasar mungkin ampuh memaksa si kecil. Namun, dampak jangka panjang yang perlu Mama perhatikan.
(Niken/Parent Map)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR