Nakita.id - Beberapa waktu belakangan, angka kasus pneumonia makin meningkat.
Akhir November 2023, mengutip dari Kompas, pemerintah Indonesia telah menerima laporan kasus mycoplasma pneumoniae masuk ke Indonesia.
Bakteri penyebab pneumonia tersebut dilaporkan mewabah di China.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laporan itu diterima melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Saat ini, pemerintah tengah memverifikasi jumlah kasusnya.
"Sudah ada laporan, tapi baru lisan dari DKI Jakarta. Dan hari ini akan diverifikasi oleh Dinkes DKI Jakarta sekaligus melakukan pemeriksaan epidemiologi," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa.
Akan tetapi belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah angka pasien pneumonia di Indonesia.
Agar penyakit ini tak semakin meluas, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan.
Perlu diketahui terlebih dahulu, pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat menjadi masalah kesehatan serius, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran dan risiko terkena pneumonia.
1. Imunisasi
Vaksinasi: Vaksin pneumonia, seperti vaksin PCV13 dan PPSV23, direkomendasikan, terutama bagi kelompok risiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Baca Juga: Bahaya Pneumonia pada Anak yang Harus Diketahui dan Cara Ampuh Mencegahnya
2. Kebersihan Tangan
Cuci Tangan: Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah bersin, atau setelah kontak dengan orang yang sakit. Ini membantu mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebabkan pneumonia.
3. Hindari Merokok
Hentikan Kebiasaan Merokok: Merokok bisa merusak sistem pernapasan dan meningkatkan risiko terkena infeksi paru-paru termasuk pneumonia.
4. Pola Hidup Sehat
Pertahankan Kesehatan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan hidrasi yang baik membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
5. Hindari Paparan Faktor Risiko
Paparan Asap Polusi: Usahakan untuk menghindari paparan polusi udara yang tinggi atau bahan kimia berbahaya yang dapat merusak paru-paru.
6. Perhatikan Gejala dan Perawatan
Tindak Cepat terhadap Gejala: Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti batuk, demam, atau kesulitan bernapas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selain itu, edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi, kebersihan tangan, dan gaya hidup sehat dalam pencegahan pneumonia sangat penting untuk mengurangi penyebaran infeksi.
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Pengidap Pneumonia, Stop Mulai Sekarang Kalau Mau Cepat Sembuh!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR