Nakita.id - Memiliki seorang balita dalam keluarga merupakan pengalaman yang penuh keceriaan, tetapi juga penuh tantangan.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh orangtua adalah ketika balita berusaha memancing emosi.
Tindakan ini dapat terasa melelahkan dan membuat stres bagi orangtua yang mungkin merasa kesulitan memahami alasan di balik perilaku tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum mengapa balita berusaha memancing emosi orangtua dan bagaimana mengatasi tantangan ini.
Salah satu penyebab utama balita berusaha memancing emosi orangtua adalah tahap pengembangan emosional yang mereka alami.
Pada usia ini, anak-anak masih belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka.
Mereka mungkin tidak memiliki keterampilan verbal yang cukup untuk menyatakan perasaan mereka, sehingga menggunakan perilaku ekspresif seperti menangis, marah, atau bahkan bertingkah manja sebagai cara untuk berkomunikasi.
Balita memiliki kebutuhan dasar untuk perhatian dan kasih sayang.
Jika mereka merasa tidak mendapatkan cukup perhatian dari orangtua, mereka mungkin mencoba berbagai cara, termasuk perilaku yang sulit, untuk menarik perhatian.
Perhatikan apakah perilaku memancing emosi ini muncul ketika anak merasa ditinggalkan atau tidak cukup dicintai.
Pada beberapa kasus, balita yang masih dalam masa menyusui atau keterikatan yang kuat dengan ibu mereka mungkin cenderung memancing emosi sebagai cara untuk memastikan perhatian dan kehadiran orangtua.
Baca Juga: Mengendalikan Emosi dalam Mendidik Anak, Ciptakan Lingkungan Positif untuk Dukung Pertumbuhan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR