Nakita.id – Pertanyaan seputar pemberian makanan pada bayi seringkali menjadi perhatian utama bagi orang tua.
Salah satu pertanyaan umum adalah apakah bayi yang berusia 6 bulan boleh diberikan jus buah.
Agar tidak keliru, yuk simak penjelasannya berikut ini sebelum memberikannya pada Si Kecil.
Usia 6 bulan sering dianggap sebagai waktu yang kritis dalam perkembangan bayi, terutama dalam hal nutrisi.
Pada usia ini, banyak bayi telah mencapai kemampuan untuk duduk tanpa dukungan, menggigit, dan menunjukkan minat pada makanan padat.
Seiring dengan perkembangan tersebut, saluran pencernaan bayi juga menjadi lebih matang, memungkinkan mereka untuk memproses makanan selain ASI atau susu formula.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.
Pada usia 6 bulan, kedua organisasi tersebut menyarankan untuk memperkenalkan makanan padat bersamaan dengan terus memberikan ASI atau susu formula.
Meskipun banyak orang tua mungkin merasa ingin memperkenalkan variasi rasa dengan memberikan jus buah pada bayi, banyak ahli kesehatan anak menyarankan untuk menunda pemberian jus buah hingga setelah bayi mencapai usia 1 tahun. Ini disarankan karena:
ASI atau susu formula masih merupakan sumber nutrisi utama untuk bayi pada usia 6 bulan. Makanan padat, seperti sereal atau puree sayuran, diperkenalkan lebih dulu karena memberikan nutrisi yang lebih lengkap dan membangun kebiasaan makan yang sehat.
Meskipun jus buah mengandung gula alami, jumlahnya tetap tinggi, terutama jika diukur dalam porsi bayi. Pemberian jus buah dapat membiasakan bayi pada rasa manis, menyebabkan mereka kurang tertarik pada rasa lain yang penting untuk perkembangan selera makan yang seimbang.
Baca Juga: Dijamin Sumringah Lihat Hasilnya, Ini Resep Jus Buah dan Sayur untuk Diet
Jus buah cenderung kurang memberikan nutrisi daripada buah utuh.
Bayi membutuhkan berbagai nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka, dan buah utuh menyediakan lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan jus.
Sebagai alternatif pemberian jus buah, orangtua dapat mempertimbangkan pemberian makanan padat yang tepat untuk usia bayi, seperti puree sayuran dan buah. Selain itu, berikut adalah beberapa panduan praktis:
Mulailah dengan pemberian makanan padat yang lembut dan mudah dicerna, seperti puree sayuran dan buah. Pilih buah yang lembut dan mudah dicerna seperti pisang atau alpukat.
Pertimbangkan untuk memberikan makanan yang sesuai dengan tahap perkembangan bayi. Pilih tekstur yang sesuai dengan usia dan kemampuan mengunyah bayi.
Meskipun memperkenalkan makanan padat, tetap berikan ASI atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi hingga setidaknya usia 1 tahun.
Hindari menambahkan gula atau pemanis buatan pada makanan bayi. Ini membantu menghindari kebiasaan makan manis yang berlebihan.
Penting untuk mempertimbangkan panduan kesehatan resmi dan pertimbangan individual bayi ketika memutuskan kapan dan bagaimana memperkenalkan makanan padat, termasuk jus buah.
Dalam hal jus buah, menunda pemberiannya hingga bayi mencapai usia 1 tahun dan fokus pada pemberian makanan padat yang memberikan nutrisi lengkap merupakan pilihan yang lebih sehat.
Selalu konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Nutrisinya Bisa Hilang, Ini 9 Buah-buahan yang Sebaiknya Tidak Dibuat Jus
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR