Nakita.id - Beberapa Moms pasti mengalami situasi menyusui saat hamil.
Menyusui saat hamil, disebut juga sebagai tandem nursing.
Kondisi ini dalah saat seorang ibu hamil terus menyusui anaknya yang sudah lahir sebelumnya.
Tapi benarkah berisiko?
Melansir dari Pregnancy, berikut ada beberapa pertimbangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan dalam praktik ini.
1. Risiko Kesehatan untuk Ibu:
Kehamilan yang Menuntut Energi: Kehamilan membutuhkan banyak energi dan nutrisi.
Menyusui saat hamil dapat membebani tubuh lebih banyak.
Kekurangan Nutrisi: Tandem nursing dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi bagi ibu hamil karena kebutuhan tubuh yang meningkat.
2. Dampak pada Kesehatan Janin:
Kekurangan Nutrisi untuk Janin: Jika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup karena proses menyusui.
Baca Juga: Kapan Harus Berhenti Menyusui Saat Hamil, Simak Panduan dan Hal yang Harus Dipertimbangkan
Hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan janin yang sedang dikandung.
Kontraksi Uterus: Menyusui bisa merangsang kontraksi pada rahim.
Akan tetapi meskipun dalam kasus normal, hal ini jarang menyebabkan keguguran.
3. Tidak Semua Ibu Cocok dengan Tandem Nursing:
Kenyamanan dan Kesejahteraan: Tidak semua Moms merasa nyaman atau mampu melakukan tandem nursing karena beban fisik dan emosional yang tinggi.
Kondisi Kesehatan Moms: Kondisi kesehatan Moms yang hamil perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum melanjutkan menyusui.
4. Dampak pada Kualitas ASI:
Perubahan Kualitas ASI: Produksi ASI bisa berubah saat hamil.
Biasanya menjadi lebih cair atau berkurangnya produksi nutrisi penting bagi bayi yang sedang disusui.
Perubahan Rasa pada ASI: Rasa ASI bisa berubah akibat hormon kehamilan.
Hal ini kemudian bisa memengaruhi keinginan bayi untuk menyusui.
Baca Juga: Pahami Risiko Ibu Menyusui Saat Hamil dan Tips Aman Melakukannya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR