Jangan lupa untuk mengecek apakah ada orangtua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.
Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi Tertanggung dalam polis, cek lagi masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga dan sesuaikan dengan plan serta manfaat yang ditawarkan oleh polis asuransi kesehatan.
Baca dan simak dengan saksama manfaat yang ditawarkan polis tersebut.
Selain itu, Moms dan Dads juga perlu ingat bahwa besaran premi setiap asuransi kesehatan untuk keluarga sangat tergantung dari manfaat yang diinginkan.
Semakin lengkap manfaat yang didapatkan, semakin besar pula premi yang harus dibayar.
Pada dasarnya, semua karyawan memperoleh perlindungan kesehatan dari tempat bekerjanya yakni BPJS Kesehatan.
Selain itu, ada pula beberapa tempat kerja yang memperoleh plafon tunjangan kesehatan atau asuransi kesehatan kumpulan.
Jika Moms dan Dads bekerja, tak ada salahnya untuk mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak.
Jika ditanggung, cek manfaat apa saja yang bisa dinikmati oleh keluarga.
Dengan mempertimbangkan manfaat yang sudah didapat dari tempat kerja, Moms dan Dads bisa menentukan apakah perlu membeli asuransi kesehatan mandiri atau tidak.
Moms dan Dads harus tahu, setiap asuransi kesehatan menawarkan manfaat dasar (basic) dan manfaat tambahan (rider).
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi: LDR dengan Suami Bikin ASI Seret, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR