Nakita.id - Sebagian pasangan menjalani bayi tabung atau inseminasi buatan dalam merencanakan kehamilan.
Inseminasi buatan merupakan prosedur meletakkan sperma dalam rahim wanita untuk proses pembuahan.
Sementara bayi tabung merupakan prosedur yang menyatukan sel sperma dan sel telur dari pasangan suami istri supaya terjadi pembuahan.
Kemudian, hasil pembuahan tersebut diletakkan di inkubator hingga berkembang mnejadi embrio.
Bagi pasangan yang ingin melaukan prosedur bayi tabung atau inseminasi buatan, perlu mengetahui kisaran biayanya.
Memang, prosedur bayi tabung dan inseminasi buatan membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Sehingga, bagi pasangan suami istri yang ingin menjalani prosedur itu sebaiknya menyiapkan dananya terlebih dahulu.
Kali ini, akan dibahas mengenai biaya bayi tabung dan inseminasi buatan di Solo.
Melansir berbagai sumber, berikut ulasannya.
Melansir laman resmi RS Indriati, keberhasilan prosedur inseminasi buatan lebih tinggi pada perempuan di bawah usia 35 tahun.
Biaya prosedur inseminasi buatan berkisar Rp6.000.000 - Rp12.000.000.
Baca Juga: Tahapan Proses Program IVF, Faktor Keberhasilan dan Efek Samping yang Ditimbulkan
Biaya tersebut termasuk konsultasi, analisi sperma, proseduir IUI, dan sebagainya.
Sementara biaya program bayi tabung berkisar Rp70.000.000.
Melansir laman resmi RS JIH Solo, biaya inseminasi buatan berkisar Rp7.500.000.
Biaya tersebut termasuk preparasi sperma oleh dokter spesialis andrologi, proses inseminasi oleh dokter spesialis obgyn, ruangan yang nyaman, dan biaya administrasi.
Untuk biaya bayi tabung di RS JIH Yogyakarta mulai dari Rp45.000.000.
Di RS Kasih Ibu, tersedia program inseminasi buatan.
Prosedurnya tidak lama, hanya berkisar 10-15 menit.
Biaya inseminasi buatan berkisar Rp10.000.000.
Setelah mengetahui biaya bayi tabung dan inseminasi buatan, Moms mungkin bertanya-tanya prosedur mana yang terbaik untuk program kehamilan?
Perbedaan utama dari program bayi tabung dan inseminasi buatan adalah apabila di bayi tabung proses pembuahan dilakukan di laboratorium.
Sementara inseminasi buatan dilakukan di rahim ibu.
Baca Juga: Inilah Penyebab Program Bayi Tabung Gagal, Jangan Salahkan Siapapun!
Umumnya, inseminasi buatan ditujukan bagi beberapa kasus ketidak suburan dengan penyebab yang belum jelas.
Kasus jumlah sperma yang rendah juga bisa melakukan program kehamilan dengan inseminasi buatan.
Keuntungan dari program inseminasi buatan adalah harganya yang relatif lebih murah.
Selain itu, prosedur yang dilakukan untuk inseminasi buatan juga cukup singkat dan tidak menyakitkan.
Sementara program bayi tabung umumnya dianjurkan ketika pasangan suami istri sudah mencoba berbagai tindakan program kehamilan seperti obat-obatan, prosedur bedah, atau inseminasi buatan namun tak juga membuahkan hasil.
IVF atau bayi tabung biasanya dilakukan oleh wanita dengan tuba falopi yang tersumbat, usia reproduksi yang lanjut, pria dengan jumlah sperma yang rendah, atau ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Kromosom embrio juga bisa dievaluasi melalui prosedur terpisah yang disebut pre-implantation genetic diagnosis (PGD) untuk menilai apakah sebuah embrio memiliki ketidaknormalan genetik seperti down’s syndrome.
Mana yang paling aman dan efektif untuk menghasilkan kehamilan?
Meskipun program bayi tabung biayanya lebih mahal daripada inseminasi buatan, teknologi yang digunakan kini makin canggih sehingga memperbesar kemungkinan keberhasilannya.
Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah melakukan program bayi tabung, seperti infeksi, pendarahan, hingga gangguan pada organ lain.
Baca Juga: Pusat Fertilitas Bocah Indonesia Rayakan 4 Tahun “Anugerah Terindah”
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR