Nakita.id - Keguguran adalah pengalaman yang penuh emosi dan kompleks bagi setiap wanita.
Selain kesedihan dan kehilangan, keguguran juga dapat meninggalkan bekas trauma psikologis yang mendalam.
Trauma pasca keguguran bisa memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seorang perempuan dalam jangka panjang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi trauma pasca keguguran dan memulai proses menuju kesembuhan.
1. Menerima dan Memahami Emosi
Langkah pertama dalam mengatasi trauma pasca keguguran adalah memberi ruang untuk merasakan dan mengungkapkan emosi yang muncul.
Merasa sedih, marah, kecewa, atau bahkan bersalah adalah reaksi yang alami.
Penting untuk tidak menekan atau menolak emosi tersebut, melainkan memahaminya sebagai bagian dari proses penyembuhan.
Menyediakan waktu dan tempat untuk merenung, berbicara dengan pasangan atau teman terdekat, atau bahkan berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat membantu dalam mengelola emosi.
2. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Keguguran tidak hanya memengaruhi perempuan secara individu, tetapi juga pasangannya.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Posisi Tidur Penyebab Keguguran, Ini Bumil yang Berisiko Tinggi Alami Keguguran
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR