Membuka jalur komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan adalah kunci untuk mengatasi trauma bersama-sama.
Berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan harapan dapat memperkuat hubungan dan memberikan dukungan emosional satu sama lain.
Konseling bersama atau terpisah juga dapat menjadi pilihan untuk membantu memahami perbedaan cara mengatasi trauma.
3. Berbagi Pengalaman dengan Orang Lain
Mengikuti kelompok dukungan atau forum online yang berfokus pada keguguran dapat menjadi cara efektif untuk berbagi pengalaman dengan orang yang mengalami hal serupa.
Mengetahui bahwa tidak sendirian dalam perjalanan ini dapat memberikan rasa dukungan dan pemahaman yang mendalam.
Dengan mendengarkan cerita orang lain, seseorang dapat merasa lebih terhubung dan merasa diakui dalam pengalaman mereka.
4. Memperkuat Dukungan Sosial
Selain pasangan, memiliki dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting.
Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang peduli dan memahami dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan keisolasi.
Menerima dukungan praktis dan emosional dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan tambahan untuk menghadapi trauma pasca keguguran.
Baca Juga: Panduan Perawatan Pasca Kuret, Demi Pemulihan yang Cepat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR