Nakita.id - Apa yang menyebabkan pakaian masih bau apek dan tidak bersih setelah dicuci menggunakan mesin cuci? Ini penjelasannya!
Mesin cuci modern telah menjadi salah satu penemuan terpenting dalam dunia rumah tangga, membuat pekerjaan mencuci pakaian menjadi lebih mudah dan efisien.
Namun, tidak jarang kita mengalami situasi di mana pakaian masih tercium bau apek atau bahkan tidak terlihat bersih meskipun telah melalui proses pencucian dengan mesin cuci.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab dan alasan pakaian masih bau serta tidak bersih saat dicuci dengan mesin cuci.
1. Overloading Mesin Cuci
Salah satu penyebab utama pakaian tetap bau apek setelah dicuci adalah overloading mesin cuci.
Mesin cuci dirancang untuk menangani sejumlah pakaian tertentu pada setiap siklus pencucian.
Jika terlalu banyak pakaian dimasukkan, air dan deterjen mungkin tidak dapat meresap ke setiap serat kain dengan baik, meninggalkan sisa kotoran dan bau yang tidak dihilangkan secara efektif.
2. Penggunaan Deterjen yang Tidak Tepat
Pemilihan deterjen yang tepat sangat penting untuk hasil pencucian yang optimal.
Beberapa deterjen mungkin kurang efektif dalam menghilangkan bakteri dan bau yang menempel pada pakaian.
Selain itu, penggunaan terlalu banyak atau terlalu sedikit deterjen juga dapat memengaruhi kinerja mesin cuci.
Deterjen yang berlebihan bisa meninggalkan residu pada pakaian, sementara terlalu sedikit mungkin tidak dapat mengatasi kotoran dengan baik.
3. Suhu Air Pencucian yang Tidak Cukup Tinggi
Beberapa jenis kotoran dan bakteri memerlukan suhu air tertentu untuk dihilangkan secara efektif.
Jika suhu air pencucian terlalu rendah, mesin cuci mungkin tidak dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap pada pakaian.
Disarankan untuk menggunakan suhu air yang cukup tinggi untuk mencuci pakaian yang kotor atau berbau.
3. Kurangnya Pemeliharaan Mesin Cuci
Mesin cuci yang tidak terawat dengan baik juga dapat menjadi penyebab pakaian tetap bau apek.
Bagian dalam mesin cuci, terutama drum dan saluran air, dapat mengumpulkan residu deterjen, kotoran, dan jamur seiring waktu.
Jika tidak dibersihkan secara teratur, ini dapat menyebabkan penyebaran bau yang tidak sedap pada pakaian.
4. Pakaian yang Terlalu Lama Tertinggal di Mesin Cuci
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Langsung Kering Kapasitas Besar Harga Murah
Membiarkan pakaian terlalu lama di dalam mesin cuci setelah siklus selesai juga dapat menyebabkan bau apek.
Kelembapan yang tertinggal dalam mesin cuci setelah selesai mencuci bisa menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Sebaiknya, segera pindahkan pakaian ke mesin pengering atau jemur setelah selesai dicuci.
5. Pencampuran Pakaian yang Tidak Sesuai
Beberapa jenis pakaian mungkin memerlukan perlakuan khusus atau suhu air yang berbeda.
Pencampuran pakaian dengan instruksi pencucian yang berbeda dapat menyebabkan beberapa pakaian tidak bersih atau berbau apek setelah dicuci.
Pastikan untuk memisahkan pakaian berdasarkan warna, jenis kain, dan instruksi pencucian.
6. Kualitas Air yang Digunakan
Kualitas air yang digunakan dalam mesin cuci juga dapat mempengaruhi hasil pencucian.
Air yang keras, mengandung banyak mineral, dapat meninggalkan residu pada pakaian dan mesin cuci.
Pemakaian pelembut air atau penggunaan air lunak dapat membantu mengurangi masalah ini.
Baca Juga: Manfaat Membersihkan Mesin Cuci dengan Air Hangat, Bisa Hilangkan Bakteri hingga Bau Tak Sedap
7. Pakaian Belum Kering Sempurna
Pakaian yang tidak sepenuhnya kering dapat menghasilkan bau apek, terutama jika dibiarkan dalam keadaan lembab terlalu lama.
Pastikan untuk selalu menjemur atau mengeringkan pakaian sepenuhnya setelah mencucinya, baik dengan mesin pengering atau di bawah sinar matahari.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR