Alkohol dan obat tidur dapat membuat otot-otot di sekitar tenggorokan lebih rileks, meningkatkan kemungkinan terjadinya ngorok.
Hindari konsumsi alkohol dan obat tidur terutama menjelang tidur agar otot-otot tersebut tetap aktif.
Beberapa latihan otot tenggorokan dapat membantu menguatkan otot-otot di sekitar saluran udara.
Cobalah melakukan latihan-latihan sederhana, seperti menggerakkan lidah ke depan dan ke belakang atau membuka mulut lebar-lebar selama beberapa menit setiap hari.
Gaya hidup yang sehat dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas tidur dan mengurangi ngorok.
Perhatikan pola makan yang sehat, hindari merokok, dan pastikan untuk cukup tidur setiap malam.
Kelembapan udara yang rendah dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara, yang dapat meningkatkan kemungkinan ngorok.
Menggunakan humidifier atau mengatur kelembapan udara di kamar tidur dapat membantu menjaga kelembapan yang optimal.
Madu memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi pembengkakan di sekitar saluran udara.
Minumlah segelas air hangat dengan satu atau dua sendok teh madu sebelum tidur untuk membantu meredakan ngorok.
Alergi dapat menyebabkan pembengkakan di saluran udara, yang dapat menyebabkan ngorok.
Baca Juga: Bayi Ngorok Saat Tidur Apakah Normal? Kenali Penyebabnya Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR