Begitu pula jika Moms mencampurkan obat herbal dengan obat lain yang seharusnya diminum.
Hal ini bisa menyebabkan obat yang seharusnya diminum menjadi kurang efektif, dan pada akhirnya menimbulkan efek samping serius.
Moms juga harus tahu, tidak banyak obat herbal yang terbukti secara ilmiah.
Terlebih, jika bahan aktif yang digunakan berasal dari tanaman yang jarang diketahui banyak orang juga hasil penelitiannya masih terbatas.
Namun sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang terpaku pada budaya mitos yang ada ketimbang hasil riset ilmiah.
Selain itu, tidak semua obat herbal memiliki izin edar BPOM.
Meski tertulis dalam deskripsi produk atau sudah dijelaskan staf toko obat, Moms tetap perlu memastikannya dengan mengecek izin edar BPOM di laman https://cekbpom.pom.go.id/.
Moms hanya perlu memasukkan nomor registrasi, nama produk, merk, jumlah & kemasan, bentuk sediaan, komposisi, nama pendaftar, atau NPWP pendaftar. Lalu, klik 'Cari'.
Hal ini sangat bagus untuk mencegah terjadinya risiko efek samping dari obat herbal, sehingga keluarga sehat anak berprestasi dapat tercipta dengan baik.
Terakhir, penggunaan obat herbal juga tidak disarankan untuk beberapa kelompok orang tertentu.
Diantaranya seperti:
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi: Rekomendasi Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk dengan Kencur
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR