Didirikan pada tahun 1999 oleh Najeela Shihab dan Dewi Kamaratih Soeharto, Cikal dikenal sebagai sekolah berbasis kompetensi pertama di Indonesia, yang mana melahirkan pendekatan personalisasi sesuai fase tumbuh kembang anak.
Melansir laman resmi Cikal, nama "Cikal" sendiri dipilih karena paradigma utama untuk menumbuhkan bibit keunikan setiap anak, bukan mencetak sesuai standar yang ditetapkan.
"Memahami bahwa setiap kita punya predisposisi sejak usia dini, yang perlu dikuatkan bukan dengan guru yang menggurui atau orangtua yang menitipkan ambisi.
Tetapi oleh semua orang dewasa yang memfasilitasi, melatih, dan menjadi teladan kompetensi sambil menghormati keberagaman anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri," tulisnya.
Sampai saat ini, Cikal sudah tersebar di kota Jakarta (Lebak Bulus dan Amri Setu), Tangerang (Serpong), Bandung, serta Surabaya.
Jumat kemarin (12/1/2024), Cikal mengadakan acara Media Gathering yang mengundang beberapa media yang pernah bekerja sama dengan lembaga pendidikan ini. Termasuk Nakita salah satunya.
Dalam acara ini, Cikal menyampaikan bahwa ada dua program besar yang akan diadakan.
Diantaranya Playground of Samudra Pasai (1-3 Maret 2024) dan Cikal 25th Anniversary (22 Agustus 2024).
Winanti Kartika menjelaskan bahwa acara Playground of Samudra Pasai ini akan mengadakan pameran juga performance art persembahan murid-murid Cikal, dan mengambil latar kebudayaan Aceh.
Akrab disapa Wina, Head of Marketing Cikal ini menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengenalkan murid-murid Cikal ke budaya Indonesia secara luas.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi murid-murid Cikal untuk berkreasi sekreatif mungkin di bidang performance art.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR