Kumparan evaporator yang kotor atau berdebu dapat menyebabkan kelebihan air kondensasi. Periksa kondisi kumparan evaporator dan bersihkan jika perlu. Moms dapat menggunakan sikat halus atau semprotan udara untuk membersihkannya.
5. Pastikan Perbedaan Suhu yang Sehat
Periksa perbedaan suhu yang sehat antara udara masuk dan keluar dari unit AC. Perbedaan suhu yang ekstrem dapat menyebabkan kondensasi berlebihan.
Pastikan bahwa suhu diatur sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
6. Periksa Isolasi Pipa AC
Isolasi pipa AC yang rusak atau hilang dapat menyebabkan kondensasi berlebihan. Periksa kondisi isolasi pipa dan ganti jika diperlukan.
7. Atur Level Percondensate (Drainage Tray)
Pastikan bahwa tray percondensate (tempat air yang terkumpul) berada pada level yang benar dan tidak miring. Hal ini memastikan air dapat mengalir dengan lancar ke saluran pembuangan.
8. Cek Kondisi Karet Penutup Sambungan Pipa
Pastikan bahwa karet penutup sambungan pipa di dalam ruangan dalam kondisi baik dan tidak bocor. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti karet tersebut.
9. Panggil Teknisi AC jika Masalah Berlanjut
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas AC masih bocor, disarankan untuk memanggil teknisi AC berlisensi. Masalah yang lebih serius, seperti kebocoran refrigeran atau masalah teknis lainnya, mungkin memerlukan perhatian ahli.
Baca Juga: Mengenali Tanda AC yang Perlu Dicuci, Ini Ciri-cirinya AC Sudah Kotor
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR