Pada beberapa kasus, anak yang sering menggigit kuku dapat mengalami gesekan berlebihan antara gigi-gigi depan, yang dapat menyebabkan masalah pada gigi seperti retak, kerusakan enamel, atau perubahan posisi gigi.
Gangguan pada gigi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat mengunyah dan berbicara.
Oleh karena itu, penting untuk menyadarkan anak akan dampak kebiasaan ini pada kesehatan gigi mereka dan mencari solusi untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
5. Aspek Psikologis dan Stres
Menggigit kuku pada anak juga dapat memiliki aspek psikologis.
Beberapa anak mengembangkan kebiasaan ini sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau kebosanan.
Oleh karena itu, penting untuk mendekati masalah ini dengan pemahaman dan dukungan.
Jika anak menggigit kuku sebagai respons terhadap stres atau kecemasan, penting untuk mencari cara alternatif untuk mengelola emosi mereka.
Mendukung anak dengan berbicara tentang perasaan mereka, memberikan cara untuk mengurangi stres, atau bahkan mempertimbangkan bantuan dari seorang profesional dapat membantu mengatasi akar masalah.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Bikin Tak Percaya Diri, Padahal Ini Penyebab Kuku Berwarna Kuning yang Kerap Diabaikan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR