Beri label pada setiap wadah ASI dengan tanggal ekspresi. Gunakan yang terlama terlebih dahulu (first in, first out).
3. Hindari Pencairan Ulang
Hindari pencairan ulang ASI yang sudah dibekukan. Jika ASI sudah dicairkan, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24 jam.
4. Jangan Panaskan Berulang Kali
Hindari memanaskan ASI lebih dari sekali. ASI yang telah dipanaskan dan tidak dikonsumsi sebaiknya dibuang.
5. Cek Suhu Penyimpanan
Pastikan suhu penyimpanan ASI di kulkas tetap stabil. Hindari membuka pintu kulkas terlalu sering atau membiarkan pintu terbuka terlalu lama.
6. Gunakan Wadah yang Sesuai
Pilih wadah penyimpanan yang sesuai dengan jumlah ASI yang akan disimpan, sehingga tidak ada udara yang berlebihan di dalam wadah.
7. Hindari Penyimpanan di Pintu Kulkas: Tempatkan wadah ASI di bagian dalam kulkas, bukan di pintu. Suhu di pintu kulkas lebih fluktuatif.
8. Pahami Umur Simpan: Kenali umur simpan ASI tergantung pada cara penyimpanannya. ASI bisa bertahan selama 4 jam pada suhu ruang, 24 jam di kulkas, dan beberapa bulan di freezer.
Baca Juga: Bolehkah ASI yang Diperah Beda Jam atau Beda Hari Dicampur?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR