Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan mungkin cenderung takut atau enggan untuk mencoba hal-hal baru.
Ini bisa terjadi dalam konteks makanan, aktivitas fisik, atau bahkan bermain dengan mainan yang tidak dikenal.
Memberikan dukungan positif, merangsang eksplorasi, dan memberikan pengalaman yang positif dapat membantu anak merasa lebih nyaman untuk mencoba hal-hal baru.
Kesulitan dalam mempertahankan perhatian atau perilaku hiperaktif juga dapat menjadi ciri keterlambatan perkembangan.
Anak mungkin cenderung mudah teralihkan atau sulit untuk ditenangkan.
Strategi pengelolaan perilaku yang positif dan mungkin konsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat membantu.
Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan mungkin kesulitan dalam mengikuti instruksi atau memahami tugas-tugas yang diberikan.
Memberikan instruksi dengan jelas, menggunakan visual atau bantuan audio, dan memberikan dukungan tambahan dapat membantu anak mengatasi kesulitan ini.
1. Pantau dan Catat Perkembangan Anak
Catat perkembangan anak secara teratur untuk memantau perubahan atau perbaikan.
2. Berkonsultasi dengan Ahli Kesehatan atau Terapis
Baca Juga: Jenis Les yang Bagus untuk Perkembangan Anak SD, Mulai dari Bahasa hingga Berhitung
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR