Nakita.id - Setiap ibu menyusui tentu ingin memberikan ASI yang terbaik dan berkualitas untuk anak.
Moms sebaiknya memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
Selanjutnya, bayi terus diberi ASI sampai usia 2 tahun sembari diberi makanan pendamping ASI (MPASI).
Salah satu hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah penyebab ASI encer.
Banyak yang mengira ASI encer merupakan ASI yang tak berkualitas dan tidak membuat Si Kecil kenyang. Benarkah anggapan itu?
ASI umumnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu foremilk dan hindmilk.
Foremilk merupakan ASI yang keluar di awal sesi menyusui.
Melansir Vinmec, ciri khas dari foremilk adalah bentuknya yang lebih encer, jernih, dan volumenya banyak.
Kandungan pada foremilk tinggi laktosa namun rendah lemak.
Pada foremilk juga tinggi protein,
Sementara hindmilk merupakan ASI yang keluar di akhir sesi menyusui.
Baca Juga: Ibu Menyusui Memiliki ASI Encer, Ini 5 Cara Mudah Mengatasinya
Hindmilk memiliki ciri lebih kental dan berawarna agak kuning.
Sebab, kandungan lemak pada hindmilk lebih banyak dibandingkan foremilk.
Pada hindmilk juga kaya akan mikro mineral yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Meski begitu, bukan berarti hindmilk lebih baik daripada foremilk.
Walau ASI di awal sesi menyusui jernih dan encer, namun tetap dibutuhkan bayi.
Sehingga, disarankan ibu menyusui selama 15-20 menit di setiap payudara supaya bayi mendapat nutrisi lengkap dari ASI.
Moms tidak perlu khawatir bila ASI encer.
Sebab, ASI encer bukan berarti kualitasnya menurun.
Faktanya, ASI encer bukan berarti menurunkan kualitas ASI karena hampir semua ASI memiliki komposisi nutrisi yang sama.
ASI disebut menurun kualitasnya jika Moms terinfeksi suatu penyakit atau mengonsumsi makanan bracun.
Hal yang perlu dipertimbangkan Moms adalah kuantitas ASi apakah cukup atau tidak untuk bayi.
Baca Juga: Mengatasi ASI Encer dan Bening, ASI Jadi Lebih Kental dan Deras dengan 5 Langkah Mudah Ini
Bila Moms ingin meningkatkan kualitas ASI, maka perlu mengobah pola makan dan aktivitas sehari-hari. Berikut ulasannya.
Perkuat pola makan dengan gizi seimbang guna memperbanyak jumlah ASI.
Mengonsumsi makanan segar dan enak bisa membuat ASI terasa lebih enak.
Tambahkan sayuran hijau dan buah-buahan pada menu makanan Moms.
Jangan lupa juga penuhi kebutuhan protein, serat, dan vitamin.
Ibu menyusui juga perlu mencukupi asupan kalsiumnya supaya memiliki tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis.
Hidrasi tubuh sangat penting dan memengaruhi produksi ASI.
Ibu menyusui perlu minum air 8-10 gelas per hari atau setara 2 liter.
Menyusui secara teratur bisa menjaga suplai ASI jadi banyak dan berkualitas setiap harinya.
Penting juga bagi Moms memastikan posisi pelekatan dengan benar.
Susui bayi secara merata di kedua sisi payudara.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR