Bayi yang masih sangat kecil mungkin tidak memiliki kemampuan untuk memindahkan selimut dari wajah mereka jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Hal ini dapat menghambat gerakan bayi dan meningkatkan risiko terjadinya keadaan darurat, seperti sesak napas.
Selimut yang tidak bersih atau kurang terjaga kebersihannya dapat menjadi media penyebaran penyakit.
Bayi yang tidur dengan selimut yang tidak bersih memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi atau alergi.
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti reflux atau sleep apnea pada bayi, dapat menjadi lebih serius jika bayi tidur dengan selimut.
Selimut dapat menjadi hambatan yang memperburuk gejala dan meningkatkan risiko komplikasi.
Untuk menjaga suhu tubuh bayi, lebih baik menggunakan sprei atau selimut khusus bayi yang dirancang dengan bahan ringan dan bernapas.
Sprei ini membantu menjaga suhu tubuh bayi tanpa meningkatkan risiko overheating.
Pakaian tidur bayi yang sesuai dengan suhu ruangan dapat menjadi alternatif yang lebih aman daripada selimut.
Pastikan pakaian tidur yang dipilih sesuai dengan musim dan suhu lingkungan tempat bayi tidur.
Menggunakan pijama tanpa kaki atau bodysuit ringan dapat memberikan kenyamanan tanpa risiko tertutupnya wajah bayi.
Baca Juga: Benarkah Bayi Lebih Baik Tidur Tanpa Bantal? Ini Penjelasan dari Ahli
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR