Nakita.id - Operasi caesar atau disebut juga dengan sebutan sektio sesarea, seringkali menjadi pilihan dalam situasi persalinan yang melibatkan risiko tinggi atau komplikasi.
Setelah menjalani operasi ini, ibu hamil harus melewati masa pemulihan yang penting. Salah satu aspek penting dalam proses pemulihan adalah perawatan terhadap jahitan bekas operasi caesar, khususnya jika terjadi robekan.
Ketahui ciri-ciri jahitan bekas operasi caesar yang mengalami robek dan cara menjaga kesehatan pasca operasi.
Ciri-ciri jahitan bekas operasi caesar yang mengalami robek bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan robekan dan bagaimana proses penyembuhan berlangsung. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
- Pendarahan yang Berlebihan: Jika Moms mengalami pendarahan yang lebih banyak dari biasanya dan sulit untuk dikontrol, kemungkinan besar jahitan bekas operasi mengalami robek.
- Nyeri yang Tidak Normal: Rasa nyeri yang terus-menerus atau meningkat, terutama saat bergerak atau melakukan aktivitas tertentu, dapat menjadi indikasi adanya robekan pada jahitan.
- Perubahan pada Bentuk Jahitan: Jika Moms melihat adanya perubahan bentuk pada jahitan, seperti terlihat lebih terbuka atau terpisah, segera konsultasikan dengan dokter.
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya robekan pada jahitan bekas operasi caesar.
Faktor-faktor ini melibatkan baik faktor medis maupun perilaku pasca operasi. Beberapa di antaranya termasuk:
- Aktivitas Fisik yang Berlebihan: Terlalu banyak aktivitas fisik, terutama yang melibatkan tekanan pada area perut, dapat meningkatkan risiko robekan pada jahitan.
- Infeksi: Infeksi pada luka operasi dapat menyebabkan lemahnya jahitan dan meningkatkan risiko robekan.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah dari Efek Anestasi saat Operasi bagi Ibu Menyusui, Moms Wajib Baca
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR