Nakita.id - Memenuhi asupan gizi yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan anak.
Tidak hanya untuk kesehatannya, namun juga berpengaruh pada tumbuh kembangnya kelak.
Oleh karena itu, asupan gizi yang baik harus diperhatikan sejak dini bahkan sebelum kehamilan.
Memperingati Hari Gizi Nasional, PT Nestlé Indonesia berupaya secara berkelanjutan berpartisipasi dalam membantu pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang berkualitas dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Kali ini, PT Nestlé Indonesia menggelar Diskusi Multisektoral: Implementasi Model Pentahelix dalam Upaya Penurunan Angka Stunting, yang bertujuan membahas mengenai pentingnya memenuhi gizi seimbang, upaya pencegahan stunting, sekaligus program “100 Hari Pendampingan Gizi” yang merupakan hasil kolaborasi multisektor di sepuluh fokus area di 12 provinsi prioritas penurunan stunting pemerintah Indonesia.
Ketua Umum TP PKK Pusat, yang diwakili oleh Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, Dr. Ir. Ai Dariah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI yang diwakili oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Dr. Dwi Listyawardani, Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu menyaksikan diskusi multisektoral yang menghadirkan Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ali Khomsan, Ketua Pokja III TP PKK Pusat, Rahmania Lufitasari, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Karawang, Dindin Rachmady, S.Sos, MM, Corporate Nutritionist PT Nestlé Indonesia, Eka Herdiana, Perwakilan Kader dan Kelompok Kerja Masyarakat Kabupaten Batang, Mutiatun, Direktur Operasional Yayasan Edu Farmers International, Amri Ilmma, dan Ketua Bidang Penelitian dan Inovasi Asosiasi Puskesmas Indonesia (APKESMI), dr. Tri Resopimiarti, M.Epid sebagai panelis.
Melalui program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat, atau yang secara global dikenal sebagai Nestlé for Healthier Kids, Nestlé berupaya memberikan kontribusi secara berkelanjutan di bidang gizi dan kesehatan untuk mendukung peningkatan status gizi anak dan keluarga Indonesia.
Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia menyampaikan, “Sejalan dengan ambisi Nestlé untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030, sejak tahun lalu, PT Nestlé Indonesia bermitra dengan TP PKK meluncurkan Gerakan Keluarga Indonesia Bebas Stunting (KIBAS STUNTING).
Kami percaya akan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam mencegah dan menanggulangi stunting, dimulai dari pihak pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media. Setiap sektor memiliki keahlian masing-masing, dan bersama-sama kita dapat bergerak lebih cepat.”
Mengacu pada hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 24,4% menjadi 21,6%. Meskipun begitu, angka tersebut masih tergolong tinggi dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengharuskan angka stunting di bawah 20%.
Baca Juga: Peran Seorang Ayah dalam Upaya Pencegahan Stunting Demi Pertumbuhan Anak
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR