Nakita.id - Bayi rewel saat malam hari salah satunya adalah pola tidur yang salah. Bagaimana mengatasinya?
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh orangtua bayi adalah menjalani malam dengan tenang ketika bayi mereka rewel dan sulit tidur.
Pola tidur bayi yang tidak teratur dapat membuat orangtua merasa kelelahan dan stres.
Selain pola tidur yang salah, inilah beberapa alasan mengapa bayi mungkin menjadi rewel saat malam hari dan memberikan tips praktis untuk membantu mengatasi situasi tersebut.
Bayi baru lahir memiliki siklus tidur yang sangat pendek dan sering terbangun karena kelaparan atau kebutuhan fisik lainnya.
Bayi yang lapar atau merasa kedinginan bisa menjadi rewel dan sulit tidur.
Masalah pencernaan seperti perut kembung atau kolik dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel.
Beberapa bayi merasa tidak nyaman ketika popok mereka basah. Memastikan popok kering dan nyaman bisa membantu mereka tidur lebih baik.
Tumbuh gigi bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan membuat bayi rewel, terutama saat malam hari.
Beberapa bayi mungkin mengalami masalah seperti alergi atau iritasi kulit yang membuat mereka rewel.
Rasa sakit, ketidaknyamanan karena pakaian yang terlalu ketat, atau stimuli eksternal seperti suara yang keras juga dapat memengaruhi kenyamanan tidur bayi.
Baca Juga: Kenapa Bayi Lebih Rewel Saat Bersama Ibunya? Ini 8 Hal yang Bisa Jadi Penyebab
Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten. Mandi, pakaian tidur, dan membacakan cerita bisa menjadi bagian dari rutinitas yang membantu bayi merasa nyaman dan siap tidur.
Pastikan kamar tidur bayi memiliki suhu yang nyaman, tidak terlalu panas atau dingin.
Gunakan selimut atau pakaian tidur yang sesuai dengan suhu ruangan.
Jika bayi rewel karena kelaparan, menyusui atau memberi botol bisa menjadi cara untuk memberikan kenyamanan dan membuatnya lebih mudah tidur.
Ganti popok secara teratur, terutama sebelum tidur malam.
Popok yang bersih dan kering dapat meningkatkan kenyamanan bayi.
Memberikan pijatan ringan atau memberikan pelukan lebih dapat membantu bayi rileks dan merasa nyaman sebelum tidur.
Jika bayi rewel karena masalah pencernaan, posisikan bayi dengan kepala yang lebih tinggi saat tidur.
Selain itu, Moms perlu pastikan waktu antara makan dan tidur cukup lama.
Beberapa bayi merespons baik pada suara berirama atau musik lembut yang dapat membantu mereka rileks dan tertidur.
Jika bayi terus rewel tanpa alasan yang jelas atau jika Anda merasa khawatir, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan nasihat dan pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi tersebut.
Baca Juga: Penyebab Bayi Rewel Saat Digendong, Ini Berbagai Kondisi yang Buat Anak Tidak Nyaman
Untuk membantu meredakan ketidaknyamanan akibat tumbuh gigi, berikan gigitan bayi atau gunakan gel gusi yang direkomendasikan oleh dokter.
Hindari memberikan stimulasi yang berlebihan seperti mainan yang terlalu ramai sebelum tidur. Sediakan suasana yang tenang untuk membantu bayi lebih mudah tertidur.
Jika meskipun mencoba berbagai tips, bayi tetap sulit tidur dan situasinya terus memburuk, penting untuk mencari bantuan. Beberapa tanda bahwa perlu mencari bantuan meliputi:
- Bayi tampak sangat tidak nyaman atau menangis terus-menerus.
- Orangtua merasa terlalu lelah atau stres untuk mengatasi situasi ini.
- Pola tidur bayi berubah secara drastis tanpa penyebab yang jelas.
Penting untuk diingat bahwa setiap bayi unik, dan apa yang berhasil untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk yang lain.
Perlu kesabaran dan eksperimen untuk menemukan pendekatan yang paling efektif dalam membantu bayi tidur lebih nyenyak. Mengatasi bayi rewel saat malam hari adalah bagian dari tantangan menjadi orangtua.
Dengan menciptakan rutinitas yang konsisten, memastikan kondisi tidur yang nyaman, dan mengatasi kebutuhan bayi dengan perhatian, dapat membantu menciptakan suasana yang lebih baik untuk tidur malam yang nyenyak.
Penting untuk mengamati respons bayi terhadap berbagai strategi dan terus mencari tahu apa yang paling cocok untuk mereka.
Jika masalah terus berlanjut atau menjadi lebih serius, tidak ada salahnya untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan yang dapat memberikan saran dan panduan yang lebih spesifik.
Baca Juga: 5 Mitos Bayi dan Anak yang Masih Dipercaya Sampai Sekarang Ternyata Menyesatkan Moms, Hati-hati!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR