Aktivitas merangkak, memegang pensil, atau meronce, membantu mengembangkan keterampilan motorik halus.
Mainan seperti pasir kinetik atau mainan model plastisin membantu melatih koordinasi tangan-mata.
Bermain di taman bermain, melompat, berlari, dan bermain bola membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar.
Kegiatan seperti bersepeda tanpa roda bantu atau berjalan di atas garis membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi.
Bermain bersama teman sebaya membantu anak memahami konsep berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi.
Cerita tentang perasaan dan emosi membantu anak mengenali dan mengelola perasaan mereka sendiri.
Aktivitas seni dan kerajinan, seperti membuat lukisan, membuat kerajinan dari kertas, atau membangun dengan balok, merangsang imajinasi dan kreativitas anak.
Bermain peran dan berpura-pura membantu anak mengembangkan kemampuan berimajinasi dan berkreasi.
Aktivitas seperti bermain dengan air, pasir, atau pasta dapat memberikan pengalaman sensorik yang kaya bagi anak.
Mengenalkan anak pada berbagai bau, rasa, suara, dan tekstur juga penting untuk mengembangkan sensorik mereka.
Peran orang tua sangat penting dalam memberikan stimulasi yang tepat pada anak usia 3 tahun.
Baca Juga: Panduan Stimulasi Bayi Usia 6 Bulan yang Efektif, Dukung Anak Mengembangkan Potensi Terbaik
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR