Nakita.id – Hari Imlek identik dengan berbagai macam tradisi, mulai dari kembang api, makanan khas, hingga tarian naga.
Namun, selain itu, Moms juga pasti sudah tak asing lagi dengan tradisi bagi-bagi angpau.
Ya, memberi angpau memang menjadi salah satu aspek yang penting dalam perayaan Imlek.
Tidak hanya sekadar memeriahkan Imlek, pemberian angpau juga ternyata memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa lo, Moms.
Wah, apa maknanya, ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Angpau, yang juga dikenal sebagai "red envelope" dalam bahasa Inggris, adalah amplop merah yang biasanya berisi uang dan diberikan selama perayaan Imlek.
Sejarah angpau bisa ditelusuri kembali ke Dinasti Qing di Tiongkok, ketika kaisar akan memberikan amplop merah yang berisi uang kepada para pegawai kekaisaran dan orang-orang yang dekat dengannya sebagai tanda keberuntungan dan kebaikan.
Warna merah dalam angpau melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan keberhasilan dalam budaya Tionghoa.
Menurut kepercayaan tradisional, warna merah dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan kepada penerimanya.
Selain warna merah, uang yang diberikan dalam angpau juga memiliki makna simbolis.
Uang yang diberikan melambangkan kemakmuran, kemajuan, dan harapan untuk masa depan yang cerah bagi penerima.
Pemberian angpau memperkuat hubungan keluarga dan memperlihatkan rasa hormat kepada orang tua dan keluarga yang lebih tua. Hal ini mencerminkan pentingnya nilai keluarga dan kebersamaan dalam budaya Tionghoa.
Tradisi memberi angpau juga menekankan pentingnya kebaikan dan berbagi dalam masyarakat.
Ini adalah kesempatan bagi orang-orang untuk memberikan dukungan finansial kepada orang lain, terutama kepada yang lebih muda atau yang membutuhkan.
Pemberian angpau juga merupakan cara untuk menciptakan keseimbangan sosial dalam masyarakat.
Ini memberi kesempatan kepada mereka yang lebih mampu untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga menciptakan hubungan yang harmonis antara individu-individu dalam masyarakat.
Dalam era modern, tradisi angpau terus berkembang dengan cara yang mencerminkan perubahan sosial dan budaya.
Selain uang tunai, beberapa orang sekarang memberikan angpau yang berisi kartu hadiah, voucher, atau hadiah lainnya.
Meskipun bentuknya berubah, makna simbolis dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam angpau tetap relevan dan dijunjung tinggi.
Angpau dalam perayaan Imlek bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan simbolisme yang kaya dalam budaya Tionghoa.
Tradisi ini memperkuat hubungan sosial, menekankan pentingnya kebaikan dan berbagi dalam masyarakat, serta menciptakan keseimbangan sosial yang harmonis.
Dengan terus menjaga tradisi angpau, kita dapat merayakan warisan budaya yang berharga dan meneruskan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para leluhur kita.
Baca Juga: Sering Diucapkan Saat Imlek, Apa Arti Gong Xi Fa Cai Bagi Orang Cina?
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR