Nakita.id - Penting bagi Moms dan Dads memiliki manajemen keuangan yang baik.
Manajemen keuangan yang baik membuat kondisi finansial sehat sehingga bisa menjadi jaminan hingga masa mendatang.
Jangan sampai Moms dan Dads tercekik utang.
Sebab, terlilit utang apalagi dengan bunga yang tinggi justru bisa mencekik keuangan.
Sayangnya, kini semakin banyak media yang memudahkan seseorang untuk mengajukan utang sehingga banyak yang terjerumus ke dalamnya.
Kali ini, akan dibahas mengenai tips ampuh menghindari kebiasaan utang.
Melansir berbagai sumber, berikut ulasannya.
Langkah pertama dalam mengatasi kebiasaan utang adalah dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi keuangan Moms.
Tinjau semua utang yang Moms miliki, termasuk jumlahnya, tingkat bunga, dan jatuh tempo pembayaran.
Buatlah daftar dengan rinci tentang semua aset dan kewajiban keuangan Moms.
Setelah mengevaluasi situasi keuangan Moms, buatlah anggaran yang realistis dan terperinci untuk membantu Moms mengelola uang dengan lebih baik.
Baca Juga: Cegah Sebelum Terjerat! Simak Tips Supaya Tidak Menumpuk Utang
Tetapkan batas pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari serta alokasikan dana untuk membayar utang Moms secara teratur.
Prioritaskan pembayaran utang berdasarkan tingkat bunga dan kepentingan.
Mulailah dengan membayar utang dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu, sementara tetap membayar jumlah minimum pada utang lainnya.
Dengan cara ini, Moms dapat mengurangi jumlah bunga yang harus Moms bayar secara keseluruhan.
Jangan ragu untuk melakukan negosiasi dengan kreditor Moms untuk mencari solusi pembayaran yang lebih terjangkau.
Banyak kreditor bersedia bekerja sama dengan Moms untuk menawarkan opsi pembayaran yang lebih fleksibel, seperti rencana pembayaran yang direstrukturisasi atau penundaan pembayaran sementara.
Jika kebiasaan menggunakan kartu kredit adalah penyebab utama utang Moms, pertimbangkan untuk menghentikan penggunaannya sementara.
Gunakan metode pembayaran tunai atau debit untuk sementara waktu sehingga Moms tidak menambah jumlah utang Moms.
Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang jelas untuk membantu Moms tetap fokus dan termotivasi dalam mengatasi kebiasaan utang.
Misalnya, tujuan jangka pendek bisa berupa membayar utang tertentu dalam waktu tertentu, sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa membangun dana darurat atau menabung untuk masa pensiun.
Untuk membantu membayar utang Moms lebih cepat, pertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan.
Baca Juga: Tips Menyiapkan Dana di Masa Tua Sebelum Pensiun, Daripada Utang Sana-sini!
Moms bisa mencari pekerjaan paruh waktu, menjalankan bisnis sampingan, atau menjual barang yang tidak terpakai untuk mendapatkan uang tambahan.
Hentikan kebiasaan mengambil utang baru selama Moms masih dalam proses melunasi utang yang sudah ada.
Jangan biarkan diri Moms terjerat dalam lingkaran utang yang tidak pernah berakhir.
Penting bagi Moms dan Dads menahan diri dari godaan belanja konsumtif.
Sebaiknya, Moms dan Dads belanja apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan saja.
Seringkali godaan belanja konsumtif bisa menghabiskan uang dan membuat anggaran bulanan berantakan.
Penting bagi Moms memiliki dana darurat untuk peristiwa yang tak terduga.
Sebab, jika tak memiliki dana darurat, kemungkinan besar Moms akan meminjam uang untuk menyelesaikannya.
Jika Moms merasa kesulitan mengatasi utang Moms sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau konselor keuangan.
Mereka dapat memberikan saran yang spesifik dan membantu Moms merencanakan strategi untuk mengatasi kebiasaan utang Moms.
Yang terpenting, berkomitmenlah untuk melakukan perubahan dalam kebiasaan keuangan Moms.
Sadari bahwa mengatasi utang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan disiplin dan tekad yang kuat, Moms dapat mengatasi kebiasaan utang dan mencapai kebebasan finansial.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Saat Banyak Utang, Ini Panduan Agar Bisa Lepas dari Jerat Utang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR