Tabloid-Nakita.com - Masyarakat kini semakin sadar akan gaya hidup sehat. Makanan rendah lemak, misalnya, sudah menjadi pilihan sebagian orang karena manfaat kesehatan yang akan didapatkan. Sayangnya, masih banyak kesalahan saat memasak makanan rendah lemak yang dilakukan, yang justru tidak memberikan hasil yang maksimal untuk kesehatan.
Memasak dengan minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi, yang merupakan lemak sehat. Hal tersebut memang dianggap baik untuk tubuh daripada menggunakan minyak tumbuhan. Namun, minyak zaitun sebenarnya bukan digunakan untuk memasak. Ketika minyak zaitun berada dalam suhu yang tinggi beberapa menit saja, maka fitronutrien pada minyak zaitun akan menjadi rusak dan lemak baiknya akan melepaskan radikal bebas karena teroksidasi. Minyak zaitun baik untuk dijadikan dressing salad dan campuran olesan roti, namun tidak untuk menggoreng atau menumis.
Merebus sayuran
Sayuran menjadi pilihan yang banyak dikonsumsi untuk menggantikan makanan yang tinggi kalori, atau untuk mengurangi asupan lemak. Kesalahan saat memasak makanan rendah lemak sering terjadi saat merebus sayur terlalu lama atau memanaskannya berulangkali. Padahal, sayur yang direbus akan berkurang nutrisinya. Cara yang baik adalah mengukus sayur, bukan merebusnya pada suhu tinggi.
Memanggang hangus daging dan sayur
Sebagian orang memilih makanan yang dipanggang daripada digoreng karena dianggap menggunakan minyak lebih sedikit sehingga akan lebih sedikit menghasilkan lemak. Namun, orang cenderung mempercepat proses pemanggangan dan mengaturnya pada suhu tinggi sehingga menyebabkan makanan hangus atau gosong. Makanan yang hangus akan mengarah pada penghancuran kandungan gizi dalam makanan, menghasilkan radikal bebas, dan menyebabkan kanker.
Menghindari lemak esensial
Tidak semua lemak sama. Ada perbedaan antara lemak esensial dan lemak yang tidak sehat atau lemak jenuh. Mengabaikan asupan lemak esensial dalam diet justru akan merugikan dalam waktu jangka panjang, yaitu hilangnya nutrisi penting untuk menurunkan testosteron. Yang harus dihindari adalah makanan yang kaya lemak-trans, kolestrol, dan lemak jenuh yang tinggi.
Nah, untuk itu Mama harus memerhatikan kesalahan saat memasak makanan rendah lemak agar tidak sia-sia saat dikonsumsi.
(Intisari Online)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR