Nakita.id - Mabuk perjalanan adalah salah satu hal yang umumnya terjadi pada anak usia balita.
Mabuk perjalanan pada balita dapat terjadi ketika otak menerima sinyal yang bertentangan dari bagian dalam telinga, mata, juga saraf pada persendian dan otot.
Akibatnya, bagian dalam telinga anak balita akan merasakan gerakan tapi tidak dengan mata maupun tubuhnya.
Sehingga, anak balita bisa cepat mual, berkeringat dingin, merasa lelah tanpa sebab, kehilangan nafsu makan, hingga muntah.
Meski tampaknya sulit diatasi, Moms ternyata bisa mencegah terjadinya mabuk perjalanan ini.
Dokter spesialis anak Jay L. Hoecker, M.D. memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Umumnya, anak yang terlalu banyak terpapar screen time dapat meningkatkan risiko terjadinya mabuk perjalanan.
Untuk itu, Moms bisa dorong anak untuk melihat sesuatu di luar jendela mobil.
Hindari kebiasaan membaca buku ataupun bermain gadget selama dalam perjalanan.
Opsi lainnya yang juga bisa dilakukan adalah menidurkan anak.
Tidur selama perjalanan juga membantu mengurangi risiko mabuk perjalanan pada anak balita.
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Mabuk Perjalanan agar Liburan Tetap Menyenangkan
Sebelum memulai perjalanan, usahakan agar Moms tidak memberikan anak balita makanan dalam porsi besar.
Sebisa mungkin, berikan makanan dalam porsi kecil serta tidak menimbulkan gejala-gejala mabuk perjalanan.
Jika perjalanan panjang dan anak tiba-tiba kelaparan di tengah jalan, Moms bisa berikan camilan dengan rasa yang tawar.
Ini akan sangat membantu mencegah terjadinya mabuk perjalanan pada anak.
Ventilasi udara yang cukup akan membantu anak balita terhindar dari risiko terjadi mabuk perjalanan.
Jadi, sebisa mungkin Moms bisa buka jendela selama beberapa waktu ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda mabuk perjalanan.
Anak balita yang terlalu banyak terpapar udara AC mobil justru dapat meningkatkan risiko terjadinya mabuk perjalanan, Moms.
Jika anak balita adalah anak yang senang beraktivitas tapi rentan alami mabuk perjalanan, Moms mungkin bisa tawarkan kegiatan lain.
Misalnya seperti, mengobrol kegiatan sehari-hari, mendengarkan musik, atau menyanyikan lagu kesukaan anak.
Kini, sudah cukup banyak obat anti mabuk yang dijual di pasaran dan cocok diminum anak balita.
Umumnya, obat anti mabuk ini bekerja baik jika diminum satu jam sebelum mulai perjalanan.
Namun, pastikan Moms membaca dengan saksama label ketentuan penggunaan obat yang tertera.
Baca juga beberapa efek samping yang mungkin bisa dialami anak.
Apabila Moms masih bingung obat anti mabuk yang cocok untuk anak balita, konsultasikan dengan dokter anak.
Apabila anak balita mulai menunjukkan gejala mabuk perjalanan, segera cari tempat perhentian terdekat dan berhenti selama beberapa waktu.
Biarkan anak berjalan-jalan keluar untuk mencari udara segar supaya gejala mabuk perjalanan dapat segera berkurang.
Atau, Moms juga bisa membaringkan anak selama beberapa menit dengan mata tertutup.
Jika perlu, Moms bisa letakkan lap yang sejuk untuk membantu meredakannya.
Itu tadi enam tips mencegah mabuk perjalanan pada anak balita.
Jika keenam cara di atas benar-benar tidak membantu, konsultasikan dengan dokter anak untuk opsi terbaik yang bisa dilakukan.
Semoga tips-tips di atas benar-benar membantu ya, Moms.
Selamat mencoba!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR