Nakita.id - ASI (Air Susu Ibu) perah adalah sumber nutrisi penting bagi bayi baru lahir.
Namun, terkadang, ketika ibu menyusui memerah ASI, mereka mungkin menemukan bahwa ASI yang dipompa memiliki busa di permukaannya.
Fenomena ini dapat menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan, tetapi sebagian besar waktu, ASI perah berbusa adalah hal yang normal dan tidak berbahaya.
Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum ASI perah berbusa yang perlu dipahami.
ASI memiliki komponen yang berbeda-beda yang terdiri dari lemak, protein, dan air.
Ketika ASI dipompa, terkadang udara bisa terperangkap di dalamnya dan menciptakan busa saat dipompa atau disimpan.
Ini adalah kondisi alami dan biasanya tidak ada masalah dengan ASI perah berbusa ini.
Penggunaan pompa ASI yang terlalu kuat atau mengatur kecepatannya terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya busa pada ASI perah.
Pompa ASI yang terlalu kuat bisa memperkenalkan lebih banyak udara ke dalam ASI, yang kemudian dapat menyebabkan busa saat dipompa.
Penyimpanan ASI yang tidak tepat, seperti dalam wadah yang terlalu penuh atau dengan tidak menghilangkan udara yang tersisa di dalam wadah, dapat menyebabkan ASI berbusa saat disimpan.
Disarankan untuk menyimpan ASI dalam wadah yang tidak terlalu penuh dan memastikan untuk menutup rapat wadah penyimpanan ASI untuk menghindari udara yang terperangkap di dalamnya.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Cooler Bag untuk ASI dan Tips Memilihnya Agar ASIP Awet
Lemak adalah komponen utama dari ASI dan ketika ASI dipompa, lemak tersebut dapat membuat busa di permukaan ASI.
Ini adalah hal yang normal dan biasa terjadi pada ASI perah.
Pada beberapa kasus, ketidakseimbangan hormonal pada ibu menyusui bisa menjadi penyebab ASI perah berbusa.
Hormon prolaktin yang mempengaruhi produksi ASI bisa berubah-ubah, dan ini dapat mempengaruhi tekstur dan komposisi ASI.
Beberapa kondisi medis seperti mastitis atau abses payudara, serta asupan gizi yang kurang, juga dapat memengaruhi tekstur dan komposisi ASI.
Mastitis, misalnya, adalah peradangan pada jaringan payudara yang dapat mengganggu produksi dan konsistensi ASI.
Kandungan air dalam ASI bisa bervariasi dari satu ibu ke ibu lainnya.
ASI dengan kandungan air yang tinggi mungkin memiliki lebih banyak busa saat dipompa dibandingkan dengan ASI yang lebih kental.
Kegelisahan atau stres yang dialami oleh ibu menyusui juga dapat memengaruhi produksi ASI dan kualitasnya.
Ibu yang stres cenderung menghasilkan ASI yang lebih sedikit dan mungkin juga mengalami perubahan dalam komposisi ASI.
Meskipun ASI perah berbusa mungkin tampak aneh, namun dalam sebagian besar kasus, itu adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Lebih Baik Kantong ASI atau Botol Kaca untuk Menyimpan ASIP? Simak Ulasannya
Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran tentang ASI yang dipompa atau jika Anda mencurigai ada masalah medis yang mendasarinya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
Mereka dapat memberikan informasi lebih lanjut dan menawarkan saran yang sesuai untuk situasi Anda.
Penting untuk memahami bahwa setiap ibu dan bayi unik, dan apa yang mungkin normal bagi satu ibu mungkin tidak normal bagi ibu yang lain.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Tepat Membersihkan Cooler Bag ASI Agar Tetap Steril untuk Jamin Kesehatan Si Kecil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR